Heboh Aksi Pembacokan di Deli Serdang, Kejagung Minta Jaksa Waspada
JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengingatkan para aparatur kejaksaan untuk bisa meningkatkan kewaspadaan. Hal itu menyusul adanya peristiwa pembacokan terhadap jaksa di Deli Serdang.
“Mengingatkan para aparat Kejaksaan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan diri dan keluarga,” ucap Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar kepada wartawan Minggu (25/5/2025).
Harli menjelaskan, pembacokan itu diduga terkait kasus yang tengah ditangani oleh aparatur jaksa di Deli Serdang.
“Pembacokan diduga ada kaitan dengan penanganan perkara (sedang diusut),” ujar dia.
Meski begitu, Harli tak memerinci terkait perkara apa yang ditangani oleh jaksa itu. Dia mengatakan, saat ini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Colombia, Medan.
“(Dirawat) di Rumah Sakit Colombia Medan,” kata Harli.
Sementara itu, polisi telah menangkap pelaku pembacokan terhadap jaksa Kejari Deli Serdang bernama Jhon Wesli Sinaga (53) dan staf Tata Usaha, Acensio Hutabarat (25). Pelaku berjumlah dua orang ditangkap di lokasi berbeda.
Pelaku pertama berinisial APL alias Kepot, otak pelaku pembacokan yang menjabat sebagai salah satu pimpinan organisasi kepemudaan ditangkap Deli Serdang. Kemudian, pelaku kedua, SD alias Gallo, berperan sebagai eksekutor ditangkap di Binjai.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Roham mengatakan, penangkapan dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin Kasubdit Jatanras Polda Sumut, Kompol Jama Purba, dalam operasi yang berlangsung cepat hanya dalam waktu 10 jam.
"Keduanya adalah residivis kasus 365,” ujar Siti, Minggu (25/5/2025).
Dia menuturkan, aksi pembacokan terjadi di ladang sawit milik korban di Desa Perbaungan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu 24/5/2025) pagi. Saat itu, kedua korban datang untuk memanen sawit. Jaksa Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Hutabarat tiba di ladang sekitar pukul 09.35 WIB.
Tiba di lokasi, Acensio sempat menghubungi Dodi, honorer Kejari Deli Serdang, agar menyampaikan pesan kepada Kepot, Wakil Ketua KOTI Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang, untuk datang ke lokasi ladang.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 13.15 WIB, dua pria tak dikenal datang ke lokasi menggunakan sepeda motor Honda Vario warna abu-abu.
Mereka membawa tas pancing yang ternyata berisi senjata tajam jenis parang. Tanpa banyak bicara, keduanya langsung menyerang dan membacok korban.
Tujuh menit berselang, dua saksi bernama Safari dan Mean Purba tiba di lokasi untuk menimbang hasil panen. Mereka mendapati korban bersimbah darah dan segera membawa keduanya ke RSUD Lubuk Pakam.
Editor: Puti Aini Yasmin