Heboh Prostitusi di IKN, Otorita bakal Panggil Pengelola Hotel hingga Indekos
JAKARTA, iNews.id - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan memanggil pengelola hotel hingga indekos pada Jumat (11/7/2025) hari ini. Pemanggilan tersebut buntut dari ramainya perbincangan publik perihal prostitusi di wilayah IKN.
Hal itu diungkapkan Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin dalam program Interupsi bertajuk 'Prostitusi Marak, IKN Mangkrak?' di iNews, Kamis (10/7/2025) malam.
"Sebagai tindak lanjut dari apa yang sudah dilakukan baik dari kepolisian, Satpol PP, besok (hari ini) kami akan memanggil para pengusaha hotel, kemudian guest house, kos-kosan dan lain-lain, untuk kita berikan arahan, berikan pemahaman," kata Ali.
"Dan kita juga panggilkan, majelis ulama ya, untuk memberikan kontribusi kerohanian kepada mereka," sambungnya.
Dia juga turut mengomentari ramainya perbincangan 'bisnis lendir' di IKN. Menurutnya, hal tersebut menjadi perhatian publik lantaran terjadi di IKN.
"Coba kalau memang yang terjadi di tempat lain, mungkin tidak sebombastis ini," ujar dia.
Kendati demikian, Ali mengaku hal tersebut menjadi pembelajaran pihaknya untuk lebih baik ke depannya.
"Memang seyogyanya sejak saat ini kita lakukan mitigasi-mitigasi yang positif, sehingga ke depan tidak semakin marak," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menepis kabar prostitusi di IKN. Dia menjelaskan, pekerja seks komersial (PSK) ada di wilayah sekitar IKN yakni Kecamatan Sepaku.
"Jadi emang bukan di IKN-nya bos. Kalau di IKN-nya nggak, itu di daerah Sepaku. Di kecamatan Sepaku waktu itu yang sekarang sudah berkembang," kata dia saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Basuki mengakui, praktik prostitusi sempat tumbuh. Namun, pihaknya bersama Satpol PP langsung menertibkan warung yang diduga menjadi tempat prostitusi tersebut.
Editor: Reza Fajri