Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Residivis Pembobolan Rumah di Jakbar Ditangkap, Gasak Emas hingga Kendaraan
Advertisement . Scroll to see content

Helena Lim Diduga Palsukan Surat Vaksin Covid-19, Polisi Periksa 2 Saksi Pekan Depan

Rabu, 10 Februari 2021 - 16:11:00 WIB
Helena Lim Diduga Palsukan Surat Vaksin Covid-19, Polisi Periksa 2 Saksi Pekan Depan
Vaksin Covid-19 mulai didistribusikan. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial unggahan crazy rich bernama Helena Lim yang mendapat vaksin Covid-19 gratis di Jakarta Barat. Akses vaksin gratis tersebut menjadi polemik karena status Helena bukan merupakan prioritas penerima vaksin.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi menjadwalkan klarifikasi pada Senin (15/2/2021) pagi nanti. Polisi akan memeriksa penanggung jawab Puskesmas Kebon Jeruk dan pemilik Apotek Bumi.

Keduanya dijadwalkan akan datang. Barulah setelahnya polisi akan menyelidiki Helena Lim dan Sudinkes Jakarta Barat.

Arsya mengatakan jajarannya tengah mempelajari adanya dugaan pemalsuan surat keterangan yang dimiliki Helena Lim.

"Ya ini kita lagi pelajari ada atau tidaknya tindak pidana terkait dengan proses, sehingga seseorang yang diduga bukan tenaga kesehatan mendapatkan vaksin," tuturnya.

Sebelumnya, Helena Lim mendapat vaksin di Puskesmas Kebon Jeruk, Senin (8/2/2021) lalu. Dia mengunggah pemberian vaksin itu di media sosialnya.

Sementara, pemilik Apotik Bumi, Elly Tjondro mengakui bila Helena Lim merupakan partner bisnisnya. Karena itu, Helena Lim layak mendapatkan vaksin.

“Bapak lihat aja kami orang yang terdepan menghadapi pasien, seharusnya wajar kita mendapatkan vaksin itu dan memang apotik ditunjuk untuk mandapatkan itu,” kata Elly ditemui wartawan di Apotik Bumi, Green Garden, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021).

Elly menjelaskan Helena Lim ikut menanam modal sehingga layak mendapatkan vaksin.

Selain keduanya, pemberian vaksin juga diberikan kepada 11 orang petugas atau staf apotik bumi. Namun karena satu punya riwayat darah tinggi, penyuntikan vaksin tak diberikan kepadanya.

“Jadi total jadi sepuluh orang,” katanya sembari menjelaskan izin diberikan olehnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut