Hidayat Nur Wahid Anggap Golput Sama dengan Perbuatan Mubazir

JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengimbau umat Islam untuk tidak golput alias abstain dalam Pemilu 2019. Dia juga meminta kaum muslim untuk bersatu dan menyebarkan kedamaian, khususnya di tahun-tahun politik ini.

Pesan tersebut disampaikan Hidayat seusai memberikan khotbah Idul Adha di Masjid Raudhatul Jannah, Tebet, Jakarta Selatan, pagi tadi. Dia pun mencontohkan kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW yang berani mengambil keputusan dalam keadaan sesulit dan segenting apa pun. Menurut dia, para nabi itu tidak pernah golput dalam mengambil tindakan-tindakan penting.

Baca Juga

Trump Puji Pertemuan dengan Xi Jinping sebagai Langkah Menuju Perdamaian Abadi

Begitu pula halnya dengan pemilu. Menurut Hidayat, ajang demokrasi lima tahunan tersebut memiliki arti sangat penting karena bakal menentukan nasib ratusan juta rakyat Indonesia di masa mendatang.

Karena itu, umat Islam tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan dalam pemilu, agar Indonesia terhindar dari pemimpin yang zalim. “Iya, jangan golput. Agar orang jahat tidak memimpin Indonesia,” ujar Hidayat, Rabu (22/8/2018).

Dia menilai tindakan golput saat pemilu sama saja dengan perbuatan mubazir. Dia pun mengambil contoh pada perayaan Idul Adha, di mana umat Islam tidak boleh mubazir daging kurban, melainkan harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

“Sama seperti Idul Adha ini, tidak boleh mubazirkan hewan kurban dan daging kurban yang dibagikan. Dalam pemilu nanti, kita juga tidak boleh mubazir kesempatan memilih pemimpin yang baik,” tutur politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil