JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) memastikan masyarakat Indonesia akan semakin mudah bertransaksi tanpa uang tunai di luar negeri. Mulai tahun depan, transaksi bisa menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di China dan Korea Selatan (Korsel).
"Awal tahun depan beli dimsum di Beijing bisa, lalu beli tteokbokki di Seoul juga bisa," kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta (Fili) usai rapat Dewan Gubernur BI, dikutip Kamis (20/11/2025).
Singapura Beri Sanksi 4 Warga Israel Pelaku Kekerasan terhadap Warga Palestina di Tepi Barat
Selain dua negara tersebut, BI juga menargetkan penyelesaian proses kerja sama transaksi QRIS dengan India agar bisa terealisasi pada 2026.
"Dengan India terus kita kejar supaya iya bisa beli kare di sana," tutur Fili.
Turis Malaysia Dominasi Pengguna QRIS di Indonesia, Paling Favorit Naik Whoosh ke Bandung
Namun, Filianingsih menyebut progres agar QRIS bisa digunakan di Arab Saudi masih cukup panjang. Pihaknya masih melakukan negosiasi intensif dengan pihak Kerajaan Arab Saudi.
Menurut dia, fokus negosiasi adalah untuk mengintegrasikan uang elektronik Indonesia ke dalam Nusuk Apps demi memudahkan transaksi bagi jemaah umrah dan haji.
BI bakal Kerja Sama dengan Apple, Perluas Penggunaan QRIS Tap
Sebelumnya, QRIS telah lebih dulu terintegrasi dan bisa digunakan di beberapa negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Negara terakhir yang telah memperkenankan penggunaan QRIS adalah Jepang melalui sistem JPQR.
BI Ungkap Turis Malaysia Paling Banyak Pakai QRIS, Lokasi Transaksi Favorit di Bandung
Perluasan akseptasi pembayaran digital ini didukung oleh kinerja transaksi yang sangat positif di dalam negeri. Volume transaksi pembayaran digital mencapai 4,45 miliar transaksi pada Oktober 2025, tumbuh 31,2 persen (year-on-year/yoy).
Transaksi QRIS mengalami pertumbuhan yang paling pesat, mencapai 139,45 persen (yoy), didorong oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant. Volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 446,77 juta transaksi atau tumbuh 31,96 persen (yoy), dengan nilai transaksi mencapai Rp1.115,09 triliun pada Oktober 2025.
Pramono Perluas Digitalisasi Pasar: Warga Pakai QRIS, Preman dan Copet Berkurang
Editor: Rizky Agustian
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku