Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional
Advertisement . Scroll to see content

HPP Adalah: Pengertian, Komponen, Rumus, Contoh Soal dan Cara Menghitungnya

Senin, 05 September 2022 - 15:13:00 WIB
HPP Adalah: Pengertian, Komponen, Rumus, Contoh Soal dan Cara Menghitungnya
Ilustrasi HPP adalah Harga Pokok Penjualan dalam pelajaran ekonomi
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - HPP adalah salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran Ekonomi. Agar lebih semakin paham, berikut informasi lengkapnya terkait, pengertin, rumus hingga contoh soalnya.

Apa Itu HPP dan Contohnya?

Pengertian HPP

HPP adalah harga pokok penjualan yang merupakan biaya bahan baku setelah dikeluarkan dan ditambah upah langsung untuk pembuatan barang atau jasa tersebut, dan ditambah ongkos yang dibayarkan sampai barang tersebut berada di gudang. 

Secara singkat, HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang sampai barang tersebut siap terjual. 

Fungsi perhitungan harga pokok penjualan (HPP) adalah untuk mengetahui berapakah besar harga pokoknya. Sehingga bisa dipergunakan untuk mengetahui berapa harga barang tersebut jika kita jual agar mendapatkan keuntungan.  

Harga Pokok Penjualan Terdiri dari Apa Saja?

Selanjutnya ketahui juga komponen apa saja yang terdapat dalam HPP. Ada beberapa komponen dalam membentuk HPP adalah sebagai berikut:

1. Persediaan Awal Barang Dagangan 

Persediaan awal barang dagangan adalah persediaan barang dagangan yang terdapat di awal tahun buku berjalan. Saldo persediaan awal perusahaan dagang terdapat pada neraca saldo laporan neraca tahun sebelumnya. Dengan kata lain, persediaan barang telah ada dahulu sebelum operasi pada periode sekarang dimulai. 

2. Pembelian Bersih

Pembelian bersih adalah seluruh pembelian barang dagangan yang dilakukan oleh perusahaan, baik pembelian barang dagangan secara tunai maupun secara non tunai dan ditambah dengan biaya lansgung.

3. Persediaan Akhir Barang Dagangan

Persediaan akhir barang dagangan atau end inventory merupakan persediaan barang-barang pada akhir suatu periode atau tahun buku berjalan. 

4. Biaya Bahan Baku

Bahan baku adalah dasar yang akan digunakan untuk membentuk bagian secara menyeluruh menjadi produk jadi. Bahan baku yang digunakan untuk produksi dapat diperoleh melalui pembelian lokal, impor, maupun dari pengolahan sendiri.

5. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja adalah kegiatan fisik yang dilakukan oleh para karyawan untuk mengolah suatu produk mentah menjadi produk jadi. 

6. Biaya Overhead

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung adalah biaya produksi langsung. Semua biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang berkaitan dengan produksi adalah biaya produksi tidak langsung.

Rumus HPP

Sebagian besar orang masih bingung dan bertanya bagaimana cara menentukan HPP perusahaan dagang? Adapun rumus untuk menghitung HPP sebagai berikut. 

HPP = Persediaan awal barang - Persediaan barang akhir

Akan tetapi, untuk perusahaan manufaktur yang mendapatkan angka akurat dari HPP harus melalui tahap perhitungan yang benar. Tahap itu terdiri dari empat yaitu sebagai berikut. 

Tahap 1: menghitung bahan baku yang digunakan 

Rumusnya: 
Bahan Baku yang digunakan = Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku - Saldo akhir bahan baku

Tahap 2: menghitung biaya produksi 

Rumusnya:

Total Biaya Produksi = Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi

Tahap 3: Menghitung harga pokok produksi

Rumusnya:
Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi - Saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi

Tahap 4: Menghitung HPP 

Rumusnya:
HPP = Persediaan barang awal + Pembelian bersih - Persediaan barang akhir

Jadi, disimpulkan bahwa rumus HPP adalah sebagai berikut.
Rumus Harga Pokok Penjualan

HPP = Persediaan barang awal + Pembelian bersih - Persediaan barang akhir

Lalu, bagaimana rumus menghitung pembelian bersih untuk mencari HPP?

Rumus Pembelian Bersih

Pembelian Bersih = Pembelian kotor + biaya angkut pembelian - retur pembelian - potongan pembelian

Contoh Soal Harga Pokok Penjualan

Melansir dari berbagai sumber, contoh soal perhitungan HPP adalah sebagai berikut

1. Perusahaan dagang toko mainan anak sedang menyelesaikan laporan keuangannya di akhir tahun 2019 dan akan menghitung jumlah persediaan yang dimiliki oleh perusahaan dagang tersebut. Data yang dimiliki perusahaan toko mainan anak sebagai berikut.

Persediaan awal tahun 2019  = Rp450.000.000,-
Pembelian baru di tahun 2019  = Rp550.000.000,-
Persediaan akhir tahun 2019  = Rp200.000.000,-

Maka harga pokok penjualannya adalah?

Jawaban:
HPP = Persediaan barang awal + Pembelian bersih - Persediaan barang akhir
HPP = Rp450.000.000 + 550.000.000 - Rp200.000.000
HPP = Rp800.000.000,-

Maka, nilai harga pokok penjualan perusahaan dagang toko mainan tersebut dalam periode waktu tahun 2019 telah menjual barang produksinya sebesar Rp800.000.000,-.

2. Berikut data PT. Matahari periode Desember 2020:

Persediaan barang dagang tanggal 1 Desember 2020 Rp17.000.000,-
Persediaan barang dagang tanggal 31 Desember 2020  Rp12.000.000,-
Pembelian       Rp20.800.000,-
Retur Pembelian      Rp1.700.000,-
Potongan Pembelian      Rp1.300.000,-
Beban Angkut Pembelian     Rp1.500.000,-
 
Besarnya HPP adalah berapa untuk PT Matahari?

Jawaban:
Pembelian Bersih = Pembelian kotor + biaya angkut pembelian - retur pembelian - potongan pembelian
= Rp20.800.000 +  Rp1.500.000 - Rp1.700.000 - Rp1.300.000
= Rp19.300.000,-

HPP= Persediaan barang awal + Pembelian bersih - Persediaan barang akhir
= Rp17.000.000 +Rp19.300.000 - Rp12.000.000
= Rp24.300.000,-

Maka, nilai harga pokok penjualan PT. Matahari pada periode Desember adalah sebesar Rp24.300.000,-.

3. PD “Louis Sukses” memiliki data akun sebagai berikut:

Persediaan barang dagang (awal)  Rp50.000.000,-
Pembelian     Rp20.000.000,-
Beban Angkut Pembelian   Rp100.000,-
Potongan Pembelian    Rp200.000,-
Retur Pembelian    Rp200.000,-
Persediaan akhir barang dagang   Rp21.200.000,-
Penjualan     Rp56.200.00,-
 
Dari akun-akun di atas, berapa besarnya harga pokok penjualan tersebut?

Jawaban:
HPP = Persediaan Awal + Pembelian + Beban Angkut Pembelian - Potongan Pembelian - Retur Pembelian - Persediaan akhir barang dagang  

= Rp50.000.000 + Rp20.000.000 + Rp100.000 - Rp200.000 - Rp200.000 - Rp21.200.000
= Rp48.500.000,-

Maka, harga pokok penjualan dari akun-akun tersebut adalah sebesar Rp48.500.000,-.

Jadi, HPP adalah harga pokok penjualan yang merupakan hal penting dari laporan laba rugi dari suatu perusahaan dagang. Semoga membantu ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut