HT Apresiasi Pidato Mahfud MD di Syukuran Awal Tahun PGI: Sesuai Pancasila

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT), mendampingi Menko Polhukam Mahfud MD saat menghadiri Syukuran Awal Tahun Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Grha Oikumene, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024). Dia mengapresiasi pidato Mahfud.

Menurutnya, pidato Mahfud mengajak umat beragama menjaga persatuan. Ajakan Mahfud, kata dia, sesuai dengan ideologi Pancasila.

Baca Juga

Surat dari 100 Tentara dan Perwira Cadangan Israel Ungkap Keruntuhan Nilai Prajurit Zionis

"Jadi sambutan beliau sangat bagus bahwa kita ini membawa yang berdasarkan Pancasila," kata HT usai pertemuan.

Dia mengatakan agama itu penting. Akan tetapi, perbedaan agama tak melunturkan persatuan bangsa.

Baca Juga

HT: Dukungan APMISO untuk Ganjar–Mahfud Sinyal Positif 

"Jadi agama itu penting, tetapi berbeda tapi satu ya. Jadi Pak Mahfud menegaskan pentingnya itu," ujar HT.

Sebelumnya, Mahfud MD menilai Pancasila merupakan wujud perlindungan ritual keagamaan. Keberadaan Pancasila dinilai sebagai kesepakatan bagi seluruh umat untuk menghormati semua agama yang ada di Indonesia.

Baca Juga

HT Kunjungi Semarang bersama Ganjar Pranowo

Cawapres yang diusung Partai Perindo itu mengatakan Pancasila juga merupakan wujud kalimatun sawa. Dalam Alquran, istilah kalimatun sawa bermakna pernyataan atau keyakinan yang mempertemukan berbagai perbedaan.

"Kalimatun sawa hal-hal yang sama diperjuangkan meskipun agamanya dan sukunya beda. Pasti sama," tutur Mahfud.

Baca Juga

Di Depan Warga Semarang, HT Tegaskan Partai Perindo Berjuang untuk Rakyat Kecil

Dia mencontohkan kalimatun sawaa seperti seluruh umat beragama yang menginginkan keadilan dalam menjalankan ritual. Selain itu, kata Mahfud, keinginan umat untuk mewujudkan pemerintahan yang tidak korup hingga pemilu yang jujur, adil merupakan bentuk kalimatun sawa.

"Kalimatun sawa itu ada hal yang sama yang kita perjuangkan. Keadilan, pemerintahan yang tidak korup, pemerintah yang jujur, itu kalimatun syawa. Menjaga lingkungan hidup agar tidak merusak alam, itu kalimatun sawa. Pemilu yang luber, jurdil, itu kalimatun sawa. Sama, itu agama apapun, suku itu, ingin itu," kata Mahfud.

Baca Juga

MNC Media Jadi Penyelenggara Debat, HT Tegaskan Tak Ada Conflict of Interest

"Nah, saudara sekalian, Pancasila itu adalah kalimatun sawa. Pancasila itu visi kita bersama, di dalam Pancasila itu diberikan perlindungan ritual-ritual keagamaan silakan. Negara harus melindungi setiap pemeluk agama, untuk melakukan ritual atau ibadah," ujar Mahfud.

Editor: Rizky Agustian