Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tokoh Banten TB Sangadiah Wafat, Partai Perindo: Sosok Ulama dan Pendekar Pemersatu
Advertisement . Scroll to see content

HT Sebut Ganjar-Mahfud Tak Miliki Beban Masa Lalu Tahun 98

Senin, 22 Januari 2024 - 15:15:00 WIB
 HT Sebut Ganjar-Mahfud Tak Miliki Beban Masa Lalu Tahun 98
Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo dalam acara bersama Group Tionghoa Benteng Tangsel di Resto Remaja Kuring, Serpong. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

TANGERANG SELATAN, iNews.id - Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo meminta agar masyarakat tidak salah menentukan pemimpin pada Pilpres 2024. Sebab konsekuensinya akan ditanggung sampai 10 tahun ke depan.

"Pilihan ini nanti sangat penting, jangan salah pilih partai, jangan salah pilih capres-cawapres. Karena akan menentukan siapa yang duduk sebagai presiden dan wakil presiden 10 tahun. Akan kah kita siap nunggu lagi 10 tahun?" kata HT dalam acara bersama Group Tionghoa Benteng Tangsel di Resto Remaja Kuring, Serpong, Senin (22/01/24).

Menurut dia, pengangguran masih banyak dan jumlah penduduk terus bertambah. Jika penduduk terus bertambah tapi bantuan sosial terus mengalir. 

"Sebenarnya pengangguran banyak, tapi masih bisa bergerak karena banyaknya bansos, bantuan sosial, betul tidak? tapi kalau tambah 30 juta (orang), cukup nggak uangnya? nggak cukup. Jadi saya rasa itu saja pesan saya, saya sangat senang berada di sini, Jadi jangan salah pilih," imbuhnya.

Dia mengajak masyarakat untuk memilih pasangan Ganjar-Mahfud demi percepatan kesejahteraan. Dari semua calon, hanya pasangan nomor urut 3 lah yang mempunyai kriteria membawa percepatan kesejahteraan.

"Dari semua kriteria yang saya lihat, Ganjar-Mahfud adalah pilihannya," katanya.

Selain memiliki banyak pengalaman, lanjut HT, Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang tak memiliki keterkaitan dengan kegaduhan masa lalu seperti terjadi pada tahun 1998 atau sebelumnya.

"Ganjar-Mahfud tidak ada kaitan dengan masa lalu sebelum reformasi. Beliau berdua adalah tokoh yang muncul setelah reformasi era tahun 2000-an sampai dengan hari ini. Jadi tidak ada beban masa lalu tahun 1998, atau sebelumnya tidak sama sekali," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut