Hubungan Hercules dan Prabowo: Dari Medan Tempur hingga Panggung Politik?
JAKARTA, iNews.id - Hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan tokoh ormas Hercules Rosario de Marshall telah lama menjadi sorotan publik. Hal ini kembali ramai dibahas publik setelah serangkaian aksi kontroversial yang melibatkan organisasi Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang didirikan Hercules.
Hubungan antara Prabowo dan Hercules bermula pada era 1980-an di Timor Timur. Saat itu, Prabowo, yang menjabat sebagai perwira Kopassus, merekrut Hercules sebagai Tenaga Bantuan Operasi (TBO) dalam Operasi Seroja. Hercules disebut sebagai nama kode yang diberikan kepada Rosario oleh tim komunikasi radio Kopassus.
Hercules, yang kehilangan orang tuanya akibat perang, kemudian dibawa ke Jakarta oleh Prabowo untuk mendapatkan perawatan medis setelah mengalami luka serius dalam sebuah insiden helikopter.
“Saya dulu di Timor Timur sebagai Tenaga Bantuan Operasi Seroja, saya kena kecelakaan tangan dan saya dibawa dari Timur-Timur ke sini pakai pesawat Hercules, saya berobat di RSPAD, setelah sembuh saya ditempatkan di pusat rehabilitasi cacat, Departemen Hankam Rumah Sakit Cacat Bintaro,” ujar Hercules dikutip dari kanal YouTube GRIB TV, Senin (25/5/2025).
Di sisi lain, Hercules pernah berutang nyawa kepada Prabowo Subianto yang saat itu berpangkat kapten di Timor Timur. Saat itu, dia mengirimkan logistik untuk tentara di Timor Timur, helikopter yang dinaiki Hercules mengalami kecelakaan.
Tangan kanannya terluka parah hingga ia harus dilarikan ke Jakarta dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Hercules mengucapkan terima kasih kepada Prabowo yang saat itu menjabat sebagai Panglima Satuan Komando Nanggala atas dukungan yang diterimanya selama ini. Hercules dikenal memiliki kesetiaan yang 'tak tergoyahkan' terhadap Prabowo sejak saat itu.
“Saya ikut pendidikan, saya dikasih penghargaan bintang seroja dan pada saat penutupan itu, saya akan dikembalikan ke Timor Timur di Korem Dili namun saya lebih memilih di Jakarta,” katanya.
Setelah kejadian itu, Hercules pun setia kepada Prabowo. Bahkan, dia mendirikan Ormas GRIB Jaya dan mendukung pencalonan Prabowo Subianto saat Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Saya instruksikan kepada semua anggota GRIB, untuk mendukung Pak Prabowo pada Pemilu 2014 nanti," kata Hercules pada tahun 2012.
Hercules yang menetap di Jakarta membentuk jaringan di kawasan Tanah Abang. Dia kemudian mendirikan GRIB Jaya, sebuah organisasi masyarakat yang aktif mendukung Prabowo dalam berbagai kontestasi politik.
Kesetiaan Hercules terhadap Prabowo tercermin dalam pernyataannya bahwa Prabowo adalah satu-satunya orang yang bisa memukulnya tanpa dibalas.
Hercules secara konsisten mendukung Prabowo dalam empat pemilihan presiden terakhir. Dia menyatakan bahwa dukungannya bukan karena ingin memanfaatkan posisi Prabowo, melainkan karena hubungan personal yang telah terjalin sejak lama.
Hubungan antara Prabowo dan Hercules mencerminkan dinamika antara kekuatan militer, politik dan organisasi masyarakat di Indonesia. Kedekatan mereka yang berawal dari medan tempur kini berlanjut di panggung politik nasional, menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat dan pengamat politik.
Editor: Donald Karouw