JAKARTA, iNews.id - Pandemi virus corona (Covid-19) disebut telah memberikan banyak pelajaran untuk Indonesia. Kondisi tersebut memperlihatkan Indonesia memiliki banyak kelemahan yang harus diperbaiki ke depan.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato dalam 'Tasyakuran HUT ke-70 IDI' yang disiarkan langsung di YouTube PB Ikatan Dokter Indonesia, Sabtu (24/10/2020). Dia pun meminta agar situasi saat ini menjadi momentum untuk melakukan perubahan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Viral! Helikopter Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang: Ekor Patah, Masih Nekat Terbang lalu Hantam Rumah
"Kita semakin tahu kelemahan yang harus segera kita perbaiki karena itu situasi sulit yang kita hadapi, gunakan sebagai momentum dalam melakukan transformasi. Termasuk dalam reformasi sistem kesehatan kita," katanya.
Menurut Jokowi, hal yang harus ditingkatkan saat melakukan reformasi sistem kesehatan ke depan yakni dengan memastikan pencegahan penyakit dan pola hidup sehat. Aspek lain yang tidak kalah penting yakni penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
PB IDI : 139 Dokter Meninggal terkait Covid-19
"(Di sisi lain) Pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan, serta industri obat dan alat kesehatan harus kita lakukan," ucap mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi juga menyinggung mengenai sejumlah inovasi yang berhasil dikembangkan saat ini di tengah pandemi virus corona. "(seperti) Rapid, diagnostik test, emergency ventilator, mobile lab biosafety yang dilengkapi dengan PCR, penggunaan artificial intelligent untuk penegakan diagnostik Covid-19 dan aplikasi Covid Track," tuturnya.
Jokowi Minta Gubernur hingga Wali Kota Tebar Optimisme Soal Covid-19
Pemerintah, Jokowi memaparkan, juga mempercepat clinical trial dan produksi masal vaksin merah putih. Dia beraharap, pandemi dapat menjadi momentum menguatkan ketahanan kesehatan dan kapasitas pelayanan kesehatan.
"Kita harus melakukan cara luar biasa untuk mengeleminasi penyakit menular dan tidak menular," ucap mantan wali kota Solo ini.
Jokowi: Komunikasi Kurang Bagus soal Vaksin Covid-19 Bisa Kayak UU Cipta Kerja
Editor: Djibril Muhammad
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku