Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tampang 2 Oknum TNI Jalani Rekonstruksi Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
Advertisement . Scroll to see content

HUT ke-74 TNI, Bamsoet: TNI Harus Menjadi Benteng Kedaulatan Bangsa

Sabtu, 05 Oktober 2019 - 08:51:00 WIB
HUT ke-74 TNI, Bamsoet: TNI Harus Menjadi Benteng Kedaulatan Bangsa
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). (Foto: dok. iNews.id).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan bahwa dinamika lingkungan global terus diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar yang telah menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan global. Jika tidak siap dan waspada Indonesia dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu.

“Berbaurnya ancaman militer dan nonmiliter mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi. Sebab itu TNI harus berbenah diri dan berubah menjadi lebih baik menuju TNI profesional untuk menjaga Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Bamsoet dalam HUT ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (5/10/19).

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan, dunia sekarang tidak semata sedang berubah, tetapi sedang terdisrupsi. Di era disrupsi ini kemapanan bisa runtuh dan ketidakmungkinan bisa terjadi. Karena itu, arus komunikasi dan interaksi yang semakin mudah dan terbuka harus dimanfaatkan dan sekaligus diwaspadai.

Menurut Bamsoet, Indonesia tidak boleh takut terhadap keterbukaan. Tetapi, pada saat yang sama Indonesia juga harus meningkatkan kewaspadaan. Kemudahan arus komunikasi dan interaksi bisa menjadi ancaman terhadap ideologi Pancasila, ancaman terhadap tradisi dan seni budaya kita, serta ancaman terhadap warisan kearifan-kearifan lokal bangsa.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengatakan, masih adanya gerakan radikalisme, terorisme serta intoleransi yang mengancam Pancasila dan keberadaan NKRI. Sejak Indonesia merdeka, ideologi Pancasila dan NKRI selalu mendapat rongrongan baik dari dalam maupun dari luar.

“Indonesia masih mendapat ancaman serius berupa gerakan radikalisme, terorisme dan intoleransi. Kita harus waspada terhadap kegiatan yang berupaya meruntuhkan Pancasila sebagai ideologi negara dan mengganggu keberadaan NKRI. TNI dan seluruh rakyat Indonesia harus bersatu padu menjadi benteng kedaulatan bangsa,” ucap Bamsoet.

Karena itu, Ketua MPR periode 2019-2024 ini mengajak semua elemen bangsa terutama generasi muda mengamalkan nilai luhur Pancasila dan semangat gotong royong demi tegaknya NKRI. Tidak boleh ada satu pihak pun yang mengganggu Empat Pilar MPR, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Sudah tidak ada pilihan lagi selain memperkuat benteng ideologi Pancasila. Implementasi dari nilai-nilai Empat Pilar MPR RI terbukti mampu mereduksi potensi-potensi pemecah persatuan yang diakibatkan radikalisme, terorisme, inteloransi, serta sikap individualisme yang membahayakan bagi keutuhan NKRI,” tutur Bamsoet.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut