Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Anak Internasional, MNC Peduli dan The Westin Resort Nusa Dua Berbagi di Bali
Advertisement . Scroll to see content

ICCES 2025, MNC Group Paparkan Peran Media dalam Transformasi Ekonomi Sirkular Berkelanjutan

Rabu, 03 Desember 2025 - 18:45:00 WIB
ICCES 2025, MNC Group Paparkan Peran Media dalam Transformasi Ekonomi Sirkular Berkelanjutan
Director of Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution (foto: MNC Group)
Advertisement . Scroll to see content

BALI, iNews.id - Menyikapi semakin mendesaknya tantangan perubahan iklim, pendekatan ekonomi sirkular kini menjadi paradigma penting dalam mendorong pembangunan ekonomi yang efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dengan menggunakan konsep  yang menekankan ekonomi hijau dan pemanfaatan produk yang dapat dimanfaatkan kembali, ekonomi sirkular semakin relevan untuk diterapkan dalam kebijakan publik maupun strategi industri.

Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi yang dinamis, memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin regional dalam implementasi ekonomi sirkular. Namun, keberhasilan transisi ini membutuhkan pemahaman kolektif, kolaborasi multisektor, serta penerapan standar internasional agar implementasinya tidak hanya bersifat simbolis, tetapi konkret, terukur, dan berkelanjutan.

Sebagai langkah mempercepat pemahaman mengenai ekonomi sirkular dan ISO 59000 yang berstandar internasional, Konferensi Internasional tentang Ekonomi Sirkular yang Berkelanjutan (International Conference on Circular Economy and Sustainability/ICCES) sukses diselenggarakan oleh ICEST pada 17-18 November 2025 di Bali yang juga didukung penuh oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Kementerian PPN/Bappenas.

ICCES menjadi forum internasional perdana di Tanah Air yang secara khusus membahas ekonomi sirkular yang berkelanjutan dengan menyesuaikan penerapan ISO 59000 sebagai standar internasional, serta menghadirkan para pakar dari berbagai negara.

Sebagai grup media terkemuka di Indonesia, MNC Group melalui berbagai platform televisi, digital, portal, dan radio berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan informasi yang akurat kepada masyarakat. Melalui inisiatif MNC Peduli, MNC Group juga turut mendukung penerapan ekonomi sirkular melalui beragam program ekonomi hijau yang memberikan dampak nyata bagi keberlanjutan lingkungan dan masyarakat.

Dalam konferensi ini, Director of Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution turut hadir sebagai pembicara dan menyampaikan pandangannya mengenai peran strategis media dalam transformasi ekonomi sirkular yang berkelanjutan. Dia menekankan pentingnya media dalam meningkatkan literasi publik terkait perubahan iklim serta mendorong implementasi solusi berkelanjutan oleh perusahaan maupun individu untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

"Kita di sini berperan bagaimana bisa mensosialisasikan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang green ekonomi ini karena ini sangat penting bagi kelangsungan kehidupan kita di dunia ini," ujarnya di Bali, Rabu (3/12/2025).

ICCES 2025 menjadi momentum penting dalam mendukung transformasi ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045 dan sejalan dengan agenda global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Konferensi ini sekaligus bertepatan dengan peluncuran global standar ISO 59000, dan diharapkan menjadi titik awal terbentuknya forum lintas negara yang fokus pada pengembangan ekonomi sirkular.

Kepala Badan Standarisasi Nasional, Kristanto Widiwardono berharap, perusahan-perusahaan bisa mengimplementasikan sirkular ekonomi ke depannya.

"Ini mudah-mudahan industri dari perusahaan perusahaan ini bisa semakin mengimplementasikan sirkular ekonomi dengan menggunakan standar SNI ISO 59.000 series yang terkait dengan sirkular ekonomi," katanya.

Ke depan, konferensi ini diharapkan menjadi wadah kolaboratif untuk berbagi pengetahuan, membangun kemitraan, dan menciptakan solusi kolektif menuju ekonomi sirkular yang terukur, berdampak, dan berkelanjutan bagi Indonesia maupun dunia.

Sejalan dengan itu, Chair ICEST Institute, Suharman Noerman mengungkap, kegiatan tersebut dimaksudkan atas keprihatinan komunitas global terhadap fenomena bumi yang berlebihan dieksploitasi.

"Kegiatan ini dimaksudkan atas komitmen keprihatinan komunitas global terhadap fenomena bumi yang semakin over eksploitasi sehingga dibutuhkan langkah langkah strategik berbasis standar untuk bisa mendorong perbaikan perbaikan di dalam transisi liner amodel dan menjadi sekular model," katanya.

Sementara itu, Chair European TC ON CE Sweden, Raul Carlsson menambahkan, konferensi internasional tentang ekonomi sirkular dan berkelanjutan di Bali itu dinilai sangat mencerahkan. Pasalnya, konferensi tersebut menunjukkan bagaimana industri di Indonesia begitu tanggap.

"Konferensi internasional tentang ekonomi sirkular dan keberlanjutan di Bali. Konferensi ini sungguh mencerahkan. Konferensi ini benar-benar menunjukkan bagaimana industri di Indonesia begitu tanggap, eh, menanggapi pertanyaan-pertanyaan besar seputar lingkungan. Saya melihat pengetahuan tentang ekonomi sirkular sangat tinggi dan pemahaman tentang keberlanjutan berada di level yang sangat tinggi," katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut