IDI Sebut Varian Baru Covid-19 Tak Pengaruhi Kasus Kematian
JAKARTA, iNews.id - Varian baru Covid-19 yang ada di Indonesia belum bisa dikatakan mematikan. Pasalnya angka kematian karena Covid-19 di Indonesia tidak mengalami perubahan.
“Kalau kita lihat dari presentasi yang meninggal masih segitu-gitu aja. Jadi sebenarnya apakah varian ini lebih mematikan di Indonesia itu juga sulit diambil kesimpulan karena jumlah kejadiannya juga tidak segitu,” kata Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Mariya Mubarika dalam acara Polemik Trijaya dengan topik Varian Baru Covid-19, Sabtu (22/5/2021).
Dia mengatakan meskipun dengan kasus saat ini cenderung menurun tapi jumlah kematian tetap di atas 100. Padahal seharusnya angka kematian berbanding lurus dengan kasus terlapor.
“Mestinya kalau waktu awal kita kan tahu jumlah kematian berbanding lurus dengan angka kejadian. Jadi banyak hal yang memang secara bijaksana belum bisa mengambil kesimpulan yang keras ya apakah varian baru sudah terjadi di Indonesia karena whole genome sequencing terbatas. Berapa banyak dan lain-lain kita juga sulit menyimpulkan,” tuturnya.
Apalagi menurutnya tingginya angka kematian seringkali disebabkan oleh keterlambatan penanganan. Menurutnya banyak masyarakat saat ini banyak yang tidak melaporkan dan langsung melakukan isolasi mandiri jika gejala tidak parah. Kemudian tanpa disadari dampaknya parah.
“Dan yang meninggal di Indonesia yang khas adalah mayoritas telat. Karena saya sering menghubungi teman-teman dokter di UGD, mereka telat dibawa, telat diterapi, telat diperiksa,” katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq