Idrus Marham Yakin Menteri dari Golkar Tak Kena Reshuffle: Prestasinya Ada
JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar, Idrus Marham meyakini sejumlah kadernya yang berada di Kabinet Merah Putih tidak akan masuk dalam daftar yang akan dirombak atau di-reshuffle Presiden Prabowo Subianto. Dia menilai, para kadernya telah bekerja secara optimal.
Idrus menegaskan, kader Golkar yang menjabat sebagai menteri dan wakil menteri menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan konsep kekaryaan yang diusung partai. Hal ini mempertegas apa yang telah disampaikan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu.
"Kemarin itu kan ada pernyataan ketua umum bahwa ya selama ini kader-kader Golkar yang ada di kabinet ini adalah baik-baik saja, dalam arti berarti prestasinya ada, berarti sudah melaksanakan instruksi ketua umum bahwa kita mengedepankan konsep," kata Idrus di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Dia mengungkapkan, Bahlil secara rutin telah mengevaluasi kader Golkar yang duduk di kabinet. Dia meyakini tidak akan ada kader Golkar yang terkena reshuffle.
"Menteri, misalkan apa ini, Ibu Meutya bagaimana? Menteri UMKM bagaimana? Menko bagaimana? Menteri Kepundudukan bagaimana? Menteri Pertanahan bagaimana? Itu dicek satu-satu ketua umum," ujarnya.
"(Sehingga) kemarin ketua umum membuat sebuah pernyataan bahwa insya Allah tidak ada reshuffle bagi kader Partai Golkar, karena secara prestasi adalah baik-baik saja," tutur dia.
Idrus menegaskan Golkar tetap solid dalam mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran hingga 2029. Dukungan ini, kata dia, merupakan hasil keputusan Musyawarah Nasional (Munas) 2024.
"Salah satu keputusannya adalah mendukung sepenuhnya Pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029. Karena ini hasil Munas adalah keputusan tertinggi partai," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto merespons munculnya isu reshuffle di periode 100 hari kabinet Merah Putih. Apalagi, beberapa kali Prabowo seringkali mengingatkan jajarannya untuk berbenah untuk bekerja demi kepentingan rakyat.
"Bahasa Indonesia jelas kan?" kata Prabowo saat ditanya awak media usai menghadiri acara Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Prabowo menegaskan rakyat menuntut pemerintah yang bersih. Sehingga, seluruh jajarannya diharapkan bisa bekerja dengan benar.
"Jadi begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu," tegasnya.
Prabowo sekali lagi menegaskan seluruh jajarannya harus bekerja demi kepentingan rakyat. Dia pun mengancam akan mencopot menterinya jika tak bekerja untuk rakyat.
"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan," kata Prabowo.
Editor: Rizky Agustian