Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IKN Dibuka untuk Wisata saat Libur Nataru, Ini Aturan dan Cara Masuknya
Advertisement . Scroll to see content

IKN Rentan Serangan Udara, Jenderal Andika: Alutsista Kita Memang Kurang Banyak Sekali

Senin, 23 Mei 2022 - 12:36:00 WIB
IKN Rentan Serangan Udara, Jenderal Andika: Alutsista Kita Memang Kurang Banyak Sekali
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menerima kunjungan Panglima TNI, Andika Perkasa (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menanggapi soal wilayah udara IKN Nusantara yang rentan terkena serangan udara. Andika mengakui masih banyak kekurangan terkait alutsista TNI.

Menurut dia, kekurangan tersebut berlaku di tiga matra yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. 

"Kalau dilihat dari alusista kita memang masih kurang banyak sekali. Bukan hanya di udara, tapi juga di matra darat dan matra laut," ujar Andika di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2022). 

Kendati demikian, Andika menilai alutsista tersebut merupakan upaya maksimal yang telah diberikan pemerintah kepada TNI melalui pengadaan di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Oleh karena itu, Andika tetap menghaturkan terima kasih kepada pemerintah. 

"Yang jelas apa pun yang bisa diberikan oleh pemerintah kepada TNI dalam hal pengadaan alutsista ini dieksekusi oleh Kementerian Pertahanan, kita sudah sangat berterima kasih. Karena memang itulah kemampuan negara," tuturnya. 

Dia menjelaskan, pemerintah telah berusaha memberikan yang terbaik sesuai dengan kondisi keuangan anggaran negara. Menurutnya, setiap tahun ke tahun ada saja anggaran yang naik maupun turun dan hal itu akan berpengaruh kepada sasaran alutsista yang diinginkan. 

"Yang jelas tidak ada pemerintah yang kemudian tidak berusaha maksimal dalam memberikan anggaran, termasuk pemerintah presiden saat ini," ungkapnya.

Diberitakan sebelumya, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto menuturkan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur perlu disertai perubahan paradigma pertahanan. Menurutnya selama ini pertahanan Indonesia cenderung berfokus pada pertahanan berbasis darat. 

Dia menilai paradigma tersebut tidak lagi optimal jika masih diterapkan. Sebab tidak sejalan dengan posisi geografis serta topografi Ibu Kota Negara Nusantara.

"Secara geografis, Nusantara memiliki kerentanan tinggi terhadap ancaman eksternal, khususnya yang bersumber dari udara. Oleh karena itu, kapasitas anti-access/area-denial di sekitar IKN perlu diperkuat," tutur Andi saat Orasi Ilmiah HUT ke-57 Lemhannas, Kamis (19/5/2022).

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut