Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fadli Zon Pastikan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Indische Partij: Latar Belakang Berdiri, Tokoh dan Tujuannya

Jumat, 02 Desember 2022 - 10:28:00 WIB
Indische Partij: Latar Belakang Berdiri, Tokoh dan Tujuannya
Belajar Indische Partij (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indische Partij merupakan partai politik di Indonesia yang lahir sebelum kemerdekaan. Bahkan, namanya sering keluar dalam pelajaran sejarah. Lantas, apa itu Indische Partij dan apa tujuannya?

Sejarah Berdirinya Organisasi Indische Partij

Indische Partij adalah partai politik yang didirikan tahun 1912 di Bandung. Pendiri organisasi ini adalah tiga serangkai, yakni E.F.E. Douwes Dekker atau dr. Danudirja Setiabudi, di. Cipto Mangunkusumo, dan R.M. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).

Ketua Indische Partij adalah E.F.E Douwes Dekker dan wakilnya adalah dr Cipto Mangunkusumo.

Tujuan Indische Partij

Organisasi ini memiliki cita-cita untuk menyatukan semua golongan yang ada di Indonesia, baik golongan yang ada di Indonesia, baik golongan Indonesia asli maupun golongan Indo, Cina, Arab, dan lain-lain.

Latar belakang pembentukan organisasi ini adalah untuk melawan ketidakadilan atas sistem kolonialisme dan imperialisme terhadap bangsa Indonesia. Sehingga hal ini membutuhkan sarana untuk melancarkan aksi dalam mencapai Indonesia Merdeka.

Tujuan dari partai politik ini adalah untuk membangun patriotisme semua rakyat Indonesia terhadap Tanah Air yang telah memberikan lapangan hidup kepada mereka. Sehingga mereka mendapat dorongan untuk bekerja sama atas dasar persamaan ketatanegaraan untuk memajukan Tanah Air Hindia Belanda dan mempersiapkan kehidupan rakyat merdeka.

Indische Partij sendiri merupakan partai politik pertama di Indonesia yang memiliki haluan kooperasi. Salah satu yang sangat menusuk perasaan pemerintah Hindia Belanda adalah tulisan Suwardi Suryaningrat yang berjudul Als ik een Nederlander was (seandainya saya seorang Belanda) isi dari tulisan tersebut adalah sindiran terhadap ketidakadilan di daerah jajahan.

Di bulan Agustus 1913, ketiga pendiri Indische Partij dijatuhi hukuman pengasingan dan mereka memilih negeri Belanda sebagai tempat pengasingannya. Karena diasingkannya akhirnya kegiatan partai ini semakin menurun.

Indische Partij kemudian berubah nama menjadi Partai Insulinde. Kemudian di tahun 1919, partai ini berubah nama lagi menjadi National Indische Partij (NIP). Sayang, partai ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada rakyat, hanya sebagai perkumpulan orang-orang terpelajar.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut