Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PBSI Turunkan Skuad Muda di SEA Games 2025, Target Emas Tetap Dicanangkan
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Dicoret dari All England, DPR Minta PBSI Koreksi Diri

Kamis, 18 Maret 2021 - 17:28:00 WIB
Indonesia Dicoret dari All England, DPR Minta PBSI Koreksi Diri
Lambang All England (Foto: allenglandbadminton.com)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  DPR menyesalkan terdepaknya tim All England Indonesia 2021 dari gelanggang All England tanpa bisa bertanding di even bergengsi tersebut. PBSI disebut harus mengoreksi diri.

Menurut Anggota Komisi X DPR, Andreas Hugo Pareira, tekad pasangan Kevin Sanjaya-Markus Gideon untuk membuktikan kepiawaiannya sebagai pasangan ganda putera terbaik dunia pupus sudah. 

"Bukan karena persoalan teknis perbulutangkisan tetapi karena faktor non teknis, akibat regulasi dan adaptasi new normal. Lantas siapa yang salah, siapa yang harus bertanggung jawab? Pemain tentu tidak bisa disalahkan," katanya kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).

Pria yang akrab disapa Andre ini menganggap, regulasi di Inggris sebagai tuan rumah pun tak bisa disalahkan. Menurut dia, ini terjadi karena pengurus PBSI dan tim official Indonesia kurang memahami aturan-aturan internasional atau regulasi di negara tempat event Internasional berlangsung. 

"Kita tidak bisa merubah regulasi di negara orang, namun kita harus menyesuaikan dan beradaptasi dengan regulasi negara lain apabila ingin terjun dalam arena olahraga internasional. Nampaknya, aspek inilah yang harus dipelajari dan diantisipasi sehingga kasus tersingkirnya tim All England Indonesia 2021 tidak terulang lagi," tutur Wakil Rakyat asal PDI Perjuangan itu.

Lebih lanjut, dia mengatakan, jika tahu menggunakan penerbangan reguler sangat berisiko pada penularan aturan Covid-19 seharusnya Tim Indonesia tidak menggunakan pesawat reguler. 

Dia menyebut, jika memang dibutuhkan, pengurus atau tim official seharusnya menyewa privet jet untuk kontingen Indonesia demi menghindari tertular dan regulasi di Inggris sebagaimana yang saat ini terjadi. 

"Belajar dari event Tenis Internasional Australian Open, pemain-pemain profesional yang berpartisipasi dalam event tersebut tidak mau mengambil resiko, kalau tidak menggunakan privet jet, ya, datanglah lebih awal, sehingga apabila terjadi kasus seprti yang saat ini terjadi di Inggris, pemain punya waktu untuk karantina mandiri," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut