Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Siklon Tropis Fina Terdeteksi, BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Diguncang 13 Kali Gempa Sepekan Terakhir, BMKG: Sebagian Besar Dipicu Sesar Aktif

Rabu, 16 Maret 2022 - 17:27:00 WIB
Indonesia Diguncang 13 Kali Gempa Sepekan Terakhir, BMKG: Sebagian Besar Dipicu Sesar Aktif
Ilustrasi gempa (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wilayah Indonesia diguncang gempa selama sepekan terakhir. Aktivitas gempa terjadi signifikan dan dirasakan masyarakat lebih dari 13 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.

“Dari 13 gempa sepekan terakhir, sebagian besar (10 gempa) terjadi karena dipicu oleh aktivitas sesar aktif. Hanya 2 kejadian gempa saja yang berasosiasi dengan aktivitas subduksi lempeng seperti halnya Gempa Selatan Jabar (M5,3) pada 16 Maret 2022 dan Gempa Siberut (M6,7) pada 14 Maret 2022,” kata Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono dikutip dari laman media sosial pribadinya, Rabu (16/3/2022).

Daryono mengatakan dari 13 aktivitas gempa terkini, perlu memang mewaspadai sumber gempa megathrust tetapi tidak sampai mengabaikan sumber gempa sesar aktif yang lokasinya dekat dengan pemukiman masyarakat.

Selain itu, Daryono mengatakan bahwa rentetan gempa sepekan terakhir bukan karena saling picu satu gempa dengan yang lain dan tidak ada kaitan antara satu gempa dengan yang lain.

“Jika gempa yang terjadi lokasi dan waktunya berdekatan bukan berarti gempa tersebut saling picu tetapi karena memang sumber gempa kita sangat banyak,” katanya.

Daryono juga mengatakan bahwa peningkatan aktivitas gempa sepekan terakhir ini merupakan hal yang wajar. “Karena sumber gempa kita memang banyak dan sangat aktif, kita tetap tenang dan waspada, tidak perlu panik.”

“Patut disyukuri rentetan 13 gempa dirasakan dalam sepekan terakhir ini kekuatannya relatif kecil sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa,” tegasnya.

Daryono mengatakan potensi gempa dan tsunami akan selalu ada di wilayah Indonesia dan kapan terjadinya tidak dapat diprediksi, sehingga upaya mitigasi tetap harus disiapkan. “Rentetan gempa sepekan terakhir merupakan bagian dari proses alam, yang sebenarnya dapat diantisipasi dan dikurangi risikonya," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut