Indonesia Jalin Kerja Sama Teknologi Pertahanan dengan Jepang
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Jepang YM Yoshihide Suga, di Tokyo, Jepang, Selasa (30/3/2021). Kunjungan kehormatan kepada PM Jepang ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan Menhan ke negeri Sakura.
Perdana Menteri Suga menyambut baik kunjungan Menhan Prabowo dan Menlu ke negaranya.
Suga menyampaikan harapan perjanjian antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia tentang Pengalihan Alat dan Teknologi Pertahanan, akan menjadi landasan kerja sama keamanan yang lebih dalam antara kedua negara.
"Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk mempromosikan kerja sama keamanan dan pertahanan termasuk pengalihan alat dan teknologi pertahanan," tulis Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/3/2021).
Selain itu, dibahas pula mengenai Pengembangan Kapasitas dan Berbagi Pengalaman dan Pengetahuan tentang Bantuan Kemanusiaan dan Kerja Sama Bantuan Bencana. Topik tersebut dirasa sangat penting, mengingat kedua negara kerap menghadapi berbagai bencana alam.
"Sehingga diperlukan sumber daya manusia yang profesional dalam menangani bencana," tulis Kemhan lagi.
Dalam lawatannya, Prabowo juga melaksanakan pertemuan 2 + 2, yakni pertemuan bersama antara Menlu dan Menhan Indonesia-Jepang. Pada pertemuan tersebut telah dibahas beberapa topik di bidang pertahanan.
Salah satu topik yang dibahas adalah kebijakan negara tentang moderenisasi alutsista Indonesia dan pengembangan industri pertahanan nasional.
Guna mendukung misi tersebut, dirasa perlu membangun jaringan yang lebih luas dan kerja sama internasional dengan negara sahabat seperti Jepang.
Dalam pertemuan itu, Prabowo juga menandatangani Perjanjian kerjasama Alih Alutsista dan Teknologi yang menandai dimulainya kerja sama antara industri pertahanan kedua negara.
Selain melaksanakan pembicaraan mengenai industri pertahanan, pertemuan 2+2 juga membahas kerja sama militer di antaranya, bidang pendidikan, kunjungan pejabat, serta forum dialog sesuai dengan ruang lingkup Nota Kerja Sama dan Pertukaran Bidang Pertahanan 2015.
"Menhan juga mendorong terwujudnya latihan bersama antar kedua angkatan bersenjata," kata Kemhan.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq