Indonesia Kecam Keras Israel Tembaki Rombongan Diplomat Eropa di Tepi Barat
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia mengecam aksi penembakan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap rombongan diplomat asing di Tepi Barat, Palestina. Diketahui, pasukan Israel menembaki delegasi diplomat dan jurnalis yang sedang melakukan kunjungan rutin ke Jenin untuk mengetahui situasi kemanusiaan di kota-kota Tepi Barat.
Tidak ada korban dalam insiden itu, meskipun serangan itu mengganggu aktivitas para diplomat.
“Indonesia mengecam keras penembakan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap para diplomat dalam kunjungan resmi di Tepi Barat, Palestina, pada 21 Mei,” tulis keterangan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jumat (23/5/2025).
Kemlu menyatakan, aksi pasukan Israel itu menunjukkan pengabaian terhadap hukum internasional.
“Insiden ini sekali lagi menunjukkan sikap Israel yang sama sekali mengabaikan hukum internasional, sebuah ketidakadilan yang setiap hari dialami rakyat Palestina di tanah air mereka,” kata Kemlu.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel untuk mematuhi hukum internasional serta menghentikan kekerasan di Palestina.
Sebelumnya, Direktur badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina UNRWA Roland Friedrich mengatakan, penembakan terhadap diplomat Eropa di Jenin mengingatkan bahwa pasukan keamanan Israel sering menggunakan kekuatan berlebihan.
Dia memastikan, tidak ada staf UNRWA yang berada di lokasi kejadian terluka akibat serangan tersebut.
"Namun, klaim seperti 'salah mengidentifikasi (delegasi) sebagai ancaman' dan melepaskan 'tembakan peringatan' tidak sepenuhnya menggambarkan keseriusan peristiwa hari ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius atas cara yang diterapkan terhadap warga sipil tak bersenjata," kata Friedrich, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (22/5/2025).
Menteri Luar Negeri Kanada Anita Anand mendesak penyelidikan dan pertanggungjawaban penuh atas insiden tersebut.
"Saya telah meminta pejabat saya untuk memanggil Duta Besar Israel guna menyampaikan kekhawatiran serius Kanada," kata Anand, dalam sebuah posting di X.
Kanada menjadi negara terbaru yang memanggil duta besar Israel atas insiden tersebut, setelah negara-negara Uni Eropa seperti Prancis, Italia dan Spanyol.
Editor: Reza Fajri