Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu, Pulihkan Situasi usai Bencana

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Republik Vanuatu, Senin (8/5/2023). Bantuan ditujukan untuk pemulihan pasca-bencana siklon tropis Judy dan Kevin serta gempa bumi.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemberian bantuan didasari permintaan dari Vanuatu kepada Indonesia. Permintaan dilayangkan setelah status tanggap darurat diterbitkan.

Shutdown AS Mungkin Berakhir setelah 40 Hari yang Melumpuhkan

Muhadjir mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk semangat kemanusiaan, gotong-royong dan simbol dari pentingnya hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Vanuatu. Bantuan diharap dapat meringankan beban yang sedang dialami Vanuatu.

"Didasari oleh semangat kemanusiaan, semangat gotong-royong serta menekankan pentingnya hubungan persahabatan dengan Vanuatu, maka Pemerintah Indonesia berinisiatif memberikan bantuan untuk mendukung Vanuatu dalam masa yang berat ini," kata Muhadjir, dikutip Selasa (9/5/2023).

Foto-Foto Jembatan Terpanjang di Padang Pariaman Ambruk, Dibangun dari Bantuan BNPB

Bantuan yang diberikan meliputi sejumlah barang logistik maupun peralatan senilai Rp7,6 miliar lebih.

Rinciannya, tenda pengungsi 7 set, tenda keluarga 30 set, generator 2kVA 160 unit, velbed 400 unit, peralatan kebersihan 1.000 paket, sweater anak 2.000 buah, jaket anak 2.500 buah, jaket dewasa 2.000 buah, perkakas tukang 30 set, rendang daging 3.000 kemasan, paket sembako 300 paket, lampu solar 10 unit dan gergaji mesin 20 unit.

"Nilainya sekitar 7 miliar lebih," ungkap Muhadjir.

Tak hanya itu, Pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan berupa dana tunai senilai Rp10 miliar. Uang itu diperuntukan memperbaiki ruang VVIP Bandara Port Villa yang mengalami kerusakan terdampak bencana.

Sebelumnya, Topan Judy melanda negara itu pada Maret 2023 lalu. Badai kategori empat itu memicu kerusakan dan banjir di di negara itu. Di tengah situasi tersebut, penduduk setempat menghadapi badai tropis besar lainnya yakni Topan Kevin.

Sekitar 5.000 orang dilaporkan telah mengungsi, sementara Topan Kevin yang tercatat sebagai badai kategori tiga membawa angin hingga 130 km/jam (81 mph). Sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, akibat bencana tersebut hampir seluruh warga Vanuatu, sekitar 300.000 orang terkena dampak. Kerugian diperkirakan mencapai USD50 juta.

Editor: Reza Fajri