Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia-Malaysia Sepakati Batas Wilayah, Rumah Viral 2 Negara di Sebatik Jadi Sejarah

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:25:00 WIB
Indonesia-Malaysia Sepakati Batas Wilayah, Rumah Viral 2 Negara di Sebatik Jadi Sejarah
Rumah di Sebatik yang dulu berada di dua negara kini direlokasi (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Rumah unik di Pulau Sebatik yang sempat viral karena ruang tamunya berada di wilayah Indonesia sementara dapurnya masuk ke Malaysia, kini akan menjadi bagian dari sejarah. Para penghuni rumah tersebut, bersama 52 kepala keluarga (KK) lainnya, akan segera direlokasi.

Mereka direlokasi ke wilayah Indonesia sebagai tindak lanjut dari kesepakatan batas darat antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan kesepakatan ini mencakup lahan seluas 5,7 hektare di Desa Aji Kuning, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang sebelumnya berada di wilayah Malaysia. 

Rumah dua negara dan 52 rumah lainnya yang dimiliki oleh warga negara Indonesia akan dipindahkan ke wilayah Indonesia. Para pemilik rumah tersebut akan menerima kompensasi total sekitar Rp20 miliar.

“Dengan relokasi ini, semua pemilik rumah akan mendapat kompensasi. Totalnya sekitar Rp20 miliar," kata Hadi, Kamis (29/8/2024).

Selain itu, Hadi juga menyebut bahwa dari kesepakatan ini, lahan seluas 127 hektare yang sebelumnya milik Malaysia kini telah diserahkan ke Indonesia. Lahan ini akan digunakan oleh TNI-Polri untuk mendukung penjagaan perbatasan dan pelayanan masyarakat.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat BNPP Edy Supriyanta menjelaskan akan dibangun 13 pilar utama di daerah Outstanding Boundary Problem (OBP) di Pulau Sebatik.

"Yang jelas patoknya sudah dipasang, dan rumah-rumah yang sebelumnya masuk wilayah Malaysia, termasuk yang dapurnya berada di Malaysia dan ruang tamunya di Indonesia, sekarang semuanya berada di Indonesia," ujar Edy seperti dikutip dari situs resmi BNPP.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut