Indonesia Pernah Punya Pesawat Pengebom Canggih, Salah Satunya Dijuluki Storm Dragon
JAKARTA, iNews.id - Kekuatan militer Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Hal itu dibuktikan dengan pernah memiliki pesawat pengebom. Bahkan, hal itu sudah dimiliki sejak awal kemerdekaan.
Karena hal itu juga, kekuatan armada militer di Indonesia menjadi salah satu yang ditakuti di kawasan Asia Tenggara. Banyak negara yang segan akan pertahanan Indonesia yang sangat bagus sehingga lahir julukan Macan Asia.
TNI AU pernah memiliki pesawat pengebom Tupolev TU-16 pada tahun 1960-an. Di era tersebut, militer Indonesia disebut sebagai singa di kawasan Asia lantaran memiliki armada pengebom strategis.
Melansir laman TNI AU, pembelian TU-16 dilatarbelakangi adanya keterbatasan kemampuan B-25 dan embargo suku cadang asal Negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS). Pesawat ini memiliki daya jelajah jauh dan membawa bom dengan muatan besar.
Sementara itu, laman Military Factory menjelaskan bahwa pesawat buatan Uni Soviet ini menjadi salah satu armada sentral selama masa Perang Dingin. TU-16 beroperasi di era 60-an hingga 90-an, serta sudah mengoperasikan berbagai teknologi canggih di masanya.
Tak cuma itu, oleh NATO, pesawat ini diberi nama Badger. Pesawat ini dirancang untuk melakukan pengeboman secara cepat dan tepat dari udara.
Indonesia juga pernah memiliki pesawat pengebom Tupolev TU-2. Kepemilikan pesawat ini masih beriringan dengan era TU-16, yakni pada tahun 60-an sampai 70-an. Berbagai sumber menyebut, TU-2 sengaja diciptakan dan dikembangkan Soviet untuk menantang Junkers Ju 88 milik Nazi Jerman.
NATO memberikan kode Bat kepada TU-2. Penerbangan pertama pesawat canggih ini dilakukan pada 29 Januari 1941, namun baru resmi diperkenalkan setahun setelahnya.
Pesawat ini memiliki 2 mesin alias bermesin ganda dan berkemampuan besar untuk membawa bom, meriam, senapan mesin, dan torpedo.
Kemampuan pesawat ini juga beragam, contohnya adalah mampu melakukan serangan, pengintaian, hingga pengeboman menukik. Tak heran bila banyak pihak yang menyebut pesawat ini multifungsi.
Douglas B-26 Invader adalah armada pembawa bom buatan Douglas Aircraft Company di AS. Pesawat ini dimiliki Indonesia pada era 70-an dan menjadi salah satu yang tercanggih. Padahal, di masa itu B-26 Invader menjadi armada langka yang hanya dimiliki beberapa negara, yakni Indonesia, Turki, Arab Saudi, dan negara-negara di Amerika Latin.
Melansir laman Boeing, pesawat andalan AS ini diproduksi pada tahun 1940-an dan sudah ikut dalam 3 misi perang, yakni Perang Dunia II, Perang Vietnam, dan Perang Korea. Pesawat ini terbang untuk pertama kalinya pada 10 Juli 1942 dan memiliki lebar sayap 70 kaki.
Boeing juga menyebut bahwa panjang pesawat ini adalah 50 kaki, tinggi 18 kaki, dan jangkauan 1.400 mil. Douglas B-26 Invader mampu membawa bom seberat 5 ribu pon, senapan mesin, dan 14 unit roket 5 inci.
Dibandingkan 3 pesawat pengebom yang sudah dijelaskan di awal, kawasaki Ki-49 merupakan yang tertua. Pesawat ini sudah digunakan TNI AU sejak tahun 1946 sampai 1947. Pesawat peninggalan Jepang buatan pabrik Nakajima ini pernah terlihat di Malang, ketika Jenderal Soedirman melakukan inspeksi pada tahun 1946.
Laman TNI AU menyebut bahwa Ki-49 memiliki daya rusak sangat hebat, sehingga dijuluki sebagai Storm Dragon. Adapun spesifikasi pesawat adalah memiliki panjang 11,64 meter, berat hingga 6.750 kg, dan lebar 9,80 meter.
Daya jelajah Ki-49 yang tercatat adalah 2.400 km, dengan kecepatan maksimal 505 km per jam. Mesin yang digunakan pesawat ini ganda dan dibuat langsung oleh perusahaan Kawasaki. Wah keren ya pesawat pengebom milik Indonesia di atas!
Editor: Puti Aini Yasmin