Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Seskab Teddy: KTT BRICS 2025 Jadi Sejarah Baru Diplomasi Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Usulkan 5 Inisiatif saat Pertemuan Pemimpin Agama BRICS di Brasil, Apa Saja?

Senin, 08 September 2025 - 11:18:00 WIB
Indonesia Usulkan 5 Inisiatif saat Pertemuan Pemimpin Agama BRICS di Brasil, Apa Saja?
Indonesia mengusulkan lima inisiatif pada pertemuan pemimpin agama negara-negara anggota BRICS di Rio de Janeiro, Brasil. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin menghadiri pertemuan pemimpin agama komunitas Muslim negara-negara BRICS di Rio de Janeiro, Brasil. Kehadiran wakil Indonesia sebagai anggota terbaru BRICS menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran diplomasi keagamaan untuk mengatasi tantangan global.

Pertemuan dihadiri perwakilan 10 negara BRICS yakni Indonesia, Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Indonesia diwakili Kamaruddin Amin yang hadir langsung ke Brasil dengan pembiayaan dari panitia pengundang.

Pertemuan itu menghasilkan pernyataan bersama yang menjadi landasan kerja sama ke depan. Pernyataan bersama itu didasarkan pada prinsip-prinsip spiritual dan moral Islam yang menekankan rasa saling menghormati, persaudaraan, dan kerja sama dalam kebaikan. 

Para pemimpin agama menyadari tanggung jawab mereka untuk memperkuat landasan moral masyarakat demi kesejahteraan bangsa dan generasi mendatang. Mereka juga mengakui dimensi spiritual masyarakat merupakan faktor kunci untuk membangun hubungan yang lebih dekat dalam organisasi BRICS.

Dalam paparannya, Kamaruddin menyampaikan pengalaman berharga Indonesia dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya yang kaya. 

"Indonesia mampu dan cakap dalam menjaga keberagamannya. Masyarakatnya yang penuh warna dapat terikat dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam keragaman agama dan keyakinan, pemerintah Indonesia telah mengarusutamakan cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang moderat dan toleran," ujar Kamaruddin dalam keterangannya, dikutip Senin (8/9/2025).

Berangkat dari pengalaman Indonesia tersebut, Kamaruddin mengusulkan lima inisiatif strategis sebagai kontribusi nyata Indonesia dan menjadi pertimbangan dalam kerja sama negara-negara BRICS.

Pertama, membangun Pusat Pengetahuan Islam BRICS. Sebuah platform daring untuk berbagi hasil penelitian tentang teologi dan isu-isu lain yang disepakati, berfungsi sebagai laboratorium virtual bagi para ulama, akademisi, atau kalangan intelektual.

Kedua, program pertukaran ulama muda, yakni program beasiswa satu tahun yang memungkinkan sarjana atau ulama muda berotasi di negara-negara BRICS untuk mendalami konteks lokal dan membangun jaringan profesional secara global.

Ketiga, kemitraan zakat dan wakaf BRICS sebagai upaya mengintegrasikan sistem zakat, wakaf, dan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengoptimalkan potensi sumber daya filantropi.

Keempat, inisiatif ekoteologi, ketahanan pangan, dan halal. Riset kolaboratif mengenai restorasi lahan kritis, konservasi air, dan pertanian halal berkelanjutan.

Kelima, Festival Budaya Jalur Sutra Spiritual (Spiritual Silk Road) sebagaimana topik konferensi itu, menampilkan seni Islam, kuliner halal, dan warisan budaya guna memperkuat diplomasi budaya.

Inisiatif-inisiatif itu diharapkan dapat memperkuat fondasi moral dan menciptakan sinergi operasional yang terukur di seluruh BRICS. Dengan semangat persaudaraan, Kamaruddin menegaskan Indonesia siap berkontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran global.  

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut