Indopos Minta Maaf dan Siap Muat Hak Jawab Partai Perindo
JAKARTA, iNews.id, - Jajaran redaksi Harian Indopos mendatangi kantor Dewan Pimpinaan Pusat (DPP) Partai Perindo. Mereka meminta maaf atas penayangan infografis hoaks mengenai suksesi kepemimpinan Indonesia yang turut merugikan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT).
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ricky Kurnia Margono menyampaikan, Indopos sebenarnya sudah memuat klarifikasi dan Hak Jawab dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf atas penayangan infografis tersebut.
Namun hal tersebut dirasa kurang lantaran koran yang berbasis di Jakarta itu belum memberikan Hak Jawab dan klarifikasi kepada Partai Perindo.
"Karena (Indopos) belum meminta maaf kepada Pak HT selaku Ketum Perindo yang gambarnya memang ada di dalam situ (infografis), maka kami mengundang teman-teman Indopos untuk mengklarifikasi dan bagaimana sikap mereka dengan hal tersebut," kata Ricky di kantor DPP Perindo, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Berdasarkan pantuan iNews.id, pertemuan kedua belah pihak berlangsung cair. Perindo memberikan maaf kepada Indopos atas penayangan infografis itu. Kendati demikian, partai nomor urut 9 ini tetap meminta Indopos untuk memuat kembali dan menuliskan bahwa berita itu hoaks atau berita bohong.
"Saya rasa itu sudah sangat cukup dan mereka berjanji akan menerbitkan satu kali lagi berita tersebut dengan ada gambar Pak HT dan akan dibuatkan berita itu adalah hoaks jadi kami berterima kasih kepada Indopos," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Pemimpin Redaksi Indopos Juni Armanto mengakui infografis yang tayang dalam pemberitaan ‘Ahok Gantikan Ma’ruf Amin?’ pada Rabu (13/2/2019) lalu diangkat dari media sosial.
Terkait dengan permintaan Perindo, Indopos menegaskan bahwa mereka siap meminta maaf sebagaimana pernah dilakukan ketika merespons TKN. Indopos juga siap memuat Hak Jawab dari Perindo.
"Jadi teknisnya kita menunggu Hak Jawab dari kawan-kawan Perindo dan nanti akan dituliskan di Indopos dengan space sama dan di halaman yang sama," ujar Juni.
Sekadar mengingatkan, artikel berjudul 'Ahok Gantikan Ma'ruf Amin?' memuat infografis mengenai suksesi kepemimpinan Indonesia jika Jokowi-Ma’ruf menang Pilpres 2019. Disebutkan, dalam perjalanannya, Ma’ruf akan digantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meski masa tugasnya belum selesai.
Fase pertama dalam ilustrasi menggambarkan terpilihnya Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Selanjutnya, Ma'ruf akan mengundurkan diri dengan alasan kesehatan.
Dalam fase kedua, kekosongan kursi wakil presiden akan diisi oleh Ahok yang baru saja bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Fase ketiga, Jokowi akan mengundurkan diri dengan berbagai alasan dalam masa pemerintahan Jokowi-Ahok.
Fase keempat, Ahok akan menggantikan Jokowi sebagai presiden serta mengangkat Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo sebagai wakil presiden. Fase kelima, pasangan Ahok-HT akan berupaya mencari suksesor mereka di Pemilu 2024 sebagai tujuan akhir.
Editor: Zen Teguh