Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : iNews Media Group Campus Connect 2025 Hadir di UNTAR, Mahasiswa Antusias!
Advertisement . Scroll to see content

iNews Media Group Ungkap Strategi Hadapi Perkembangan Digital, Manfaatkan Multiplatform

Kamis, 27 November 2025 - 18:02:00 WIB
iNews Media Group Ungkap Strategi Hadapi Perkembangan Digital, Manfaatkan Multiplatform
Direktur Programing & Produksi iNews Media Group M Choiril Alam. (Foto: Aldhi Chandra Setiawan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tren konsumsi media televisi di Indonesia mengalami perubahan besar dalam lima tahun terakhir. Dinamika perilaku penonton dan perkembangan digital membuat media harus mengubah strategi untuk menghadapi persaingan.

Direktur Programing & Produksi iNews Media Group M Choiril Alam menjelaskan segmen hiburan (entertainment) mengalami penurunan signifikan dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, penurunan ini karena semakin banyaknya platform tontonan mulai dari streaming, media sosial, dan video pendek yang membuat penonton tidak lagi terpaku pada televisi sebagai satu-satunya sumber hiburan.

“Dalam 5 tahun terakhir turun 14 persen. Bayangkan, penonton televisi yang kaitannya dengan entertainment based itu turun,” ujar Choiril dalam iNews Media Group Campus Connect 2025 di Universitas Tarumanagara (Untar), Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Namun, kata dia, fenomena sebaliknya terjadi pada segmen berita. Jumlah pemirsa TV berita justru meningkat. 

Menurut dia, konsumsi berita melalui televisi terjadi karena masyarakat membutuhkan validasi informasi. Di tengah banjir informasi di media sosial yang sebagian besar berpotensi hoaks, televisi dianggap masih memiliki kredibilitas dan dapat dipercaya.

“Untuk news, dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Kenapa? Ini data, lho penonton TV news nonton televisi karena media berlisensi punya kredibilitas. Apalagi pada 2024 saat pemilu, nontonnya adalah televisi,” jelasnya.

Dia mengatakan kebiasaan menonton tidak hilang. Namun, yang berubah hanya media yang digunakan untuk menonton.

"Behavior menonton tetap ada. Yang berubah apa? Medianya saja, platformnya saja. Mau pakai televisi, handphone, iPad, komputer, sama saja,” jelasnya.

Untuk itu, Alam menjelaskan media tidak bisa berdiam diri ketika terjadi perubahan. Seperti yang dilakukan iNews Media Group untuk mengubah strategi kompetisi dari yang sebelumnya hanya bertumpu pada televisi, menjadi lebih agresif di ranah digital. 

iNews Media Group kini menerapkan strategi one content, multiplatform. Strategi itu memungkinkan satu konten bisa didistribusikan ke berbagai platform yaitu televisi, YouTube, Instagram, hingga TikTok.

“Multiplatform artinya satu konten kita distribusikan ke banyak channel, multiformat artinya konten dibuat dalam bentuk landscape, potrait, dan lainnya sesuai kebutuhan platform, dan multiexperiences artinya setiap platform punya penyajian berbeda karena user-nya juga berbeda,” jelasnya.

Selain adaptasi dalam penyajian platform, perubahan cara penyampaian konten juga dinilai harus lebih cepat, relevan, dan menarik. Di media sosial, konten yang tidak mampu menarik perhatian sejak detik pertama akan langsung dilewati (swipe).

Karena itu, penyajian berita pun harus mengikuti ritme digital. Seperti misalnya di media sosial dikenal dengan 'hook', yang membuat penonton bertahan menonton konten tersebut karena awalan yang menarik.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut