Ini 8 Dukungan Ruang Guru bagi Pendidikan di Indonesia selama Pandemi
JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 sudah hampir satu tahun mewabah di Indonesia. Berbagai macam pihak telah berupaya menawarkan inovasi dan dukungan di tengah masa sulit seperti saat ini, tak terkecuali apliasi belajar Ruang Guru.
Head Of Public Policy Ruang Guru Amri Ilmma mengatakan, sejak Covid-19 mulai terdeteksi di Tanah Air, pihaknya sudah memberikan beragam kontribusi, khususnya di dunia pendidikan. Setidaknya, ada delapan hal yang dilakukan Ruang Guru sejak Maret 2020 silam.
"Selama pandemi Covid-19, Ruang Guru langsung bergerak untuk bisa kontribusi bagi pendidikan di Indonesia selama pandemi ini," ujar Amri, saat konferensi pers daring, Rabu (3/2/2021).
Adapun kontribusi pertama yakni, mengadakan Program Sekolah Online Ruang Guru. Menurutnya, program tersebut melakukan broadcast video pembelajaran secara langsung untuk seluruh tingkatan, mulai dari kelas 1 hingga 12 dan juga bagi SMK. Para murid diajarkan langsung oleh guru yang disediakan Ruang Guru untuk seluruh mata pelajaran.
"Jadi sejak awal pandemi kita tahu seluruh kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah telah ditiadakan. Karena itu kita sejak 15 Maret 2020 melakukan broadcast video pembelajaran secara live. Ini kita lakukan agar siswa-siswi di Indonesia bisa belajar dengan baik walaupun di tengah situasi pandemi," katanya.
Program Sekolah Online Ruang Guru kata Amri telah diikuti lebih dari 10 juta pelajar di Indonesia. Menurutnya, berdasarkan perhitungan yang dilakukan, program tersebut mendapat tingkat kepuasaan yang sangat tinggi yaitu 9,3 dari skala 10.
Kedua, yaitu penyediaan Pelatihan Guru Gratis yang bisa diakses melalui aplikasi Ruang Guru. Program tersebut, menurutnya, berisikan pelatihan guru yang teridiri dari delapan topik utama dengan dilengkapi ratusan video, infografis, serta kuis-kuis di dalamnya.
"Program ini tentunya bisa diakses oleh seluruh guru di Indonesia secara gratis dan cuma-cuma. Telah diikuti oleh lebih 200.000 guru di seluruh Indonesia," ucapnya.
Amri menjelaskan, Ruang Guru turut mengadakan Program Bantu Belajar Anak-Anak yang ada di panti asuhan. Menurutnya, melalui program ini pihaknya berkeinginan mendukung kegiatan belajar mengajar yang layak bagi anak yatim piatu.
"Di sini kami memberikan akses gratis kepada puluhan ribu anak yatim piatu yang tersebar di 34 provinsi untuk seluruh jenjang sekolah. Jadi baik itu SD, SMP, dan SMA," ujarnya.
Anak-anak para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 juga tak luput dari perhatian Ruang Guru. Menurut Amri, pihaknya menyediakan akses belajar terhadap 800 anak-anak dari para tenaga medis.
"Kita merasa tenaga medis yang telah berjuang sebagai garda terdepan melawan Covid-19. Sehingga kami merasa terpanggil," paparnya.
"Kelima kami juga bekerja sama dengan Kemendikbud dalam menyediakan modul yang berisi latihan soal. Jadi modul tersebut kami sediakan melalui website Kemendikbud bersamahadapicorona.kemendikbud.go.id. Dimana nantinya guru-guru bisa mendowload LKS soal-soal yang digunakan secara online maupun offline bagi sekolah masing-masing," katanya melanjutkan.
Program keenam ucap Amri, yaitu penyediaan sistem tata kelola pembelajaran atau learning management sistem (LMS) untuk para yang dinamai ruangkelas. Program ini baru saja dirilis tahun lalu. Melalui sistem tersebut, para guru dapat melaksanakan sistem pembelajaran jarak jauh dengan lebih mudah.
"Di situ sudah lengkap. Sebagai contoh memberikan tugas kepada murid, kemudian mengunggah materi belajar. Nantinya bisa berdiskusi juga secara langsung melalui group chat dan live teleconference. Ini super-lengkap, all in one yang disediakan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh," katanya.
Dia menjelaskan, program ketujuh yakni Bimbingan Karir Skill Academy.
"Para peserta bisa mendapat akses diskusi, bimbingan soft skill, persiapan kerja hingga informasi lowongan pekerjaan," ucapnya.
Pada April 2020, Ruang Guru telah memberikan akses gratis tersebut kepada masyarakat umum. Saat itu animo masyarakat sangat tinggi, dengan menggaet sekira lebih 300.000 orang.
"Delapan atau yang terakhir, kami juga menyediakan akses ruang kerja, namun untuk organisasi dan perusahaan. Jadi di sini kami berikan akses gratis yang ditujukan bagi pelaku usaha kecil menegah untuk meningkatkan produktivitas bekerja mereka, terutama di masa pandemi," ujar Amri.
Editor: Donald Karouw