Ini Alasan Jokowi Ajak Gerindra dan Tunjuk Prabowo Jadi Menhan

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka-bukaan soal alasannya mengajak Partai Gerindra bergabung ke dalam pemerintahannya. Dia juga mengungkapkan alasan menunjuk Prabowo Subianto, bekas lawan politiknya di Pilpres 2019, menjadi menteri pertahanan.

Jokowi mengatakan, pelibatan Partai Gerindra dalam Kabinet Indonesia Maju, tidak lain untuk mewujudkan demokrasi gotong royong. Dia mengaku, Demokrasi di Indonesia berbeda dengan luar negeri. Begitu juga dengan oposisi, yang tidak dikenal di sistem politik Indonesia.

Baca Juga

5 Negara yang Memiliki Angkatan Laut Terkuat pada 2025

"Ya kita ini ingin membangun sebuah demokrasi gotong royong. Kadi perlu saya sampaikan Indonesia ini tidak ada oposisi seperti di negara lain, demokrasi kita adalah demokrasi gotong royong," kata Jokowi saat diskusi bersama wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Selain Prabowo, kader Gerindra lainnya yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju adalah Edhy Prabowo. Dia ditunjuk menjadi menteri Kelautan dan Perikanan.

Jokowi menjelaskan, sistem presidensial Indonesia berbeda dengan luar negeri, yang terpusat pada dua partai besar. Dia mengatakan, akan melakukan sesuatu yang sifatnya baik untuk negara dan bangsa.

"Kalau (Gerindra masuk kabinet) itu baik untuk negara, baik untuk bangsa, kenapa tidak? Dan memang sistem presidensial yang kita miliki ini tidak seperti di luar yah, hanya ada dua partai besar, ini tidak. Meski hanya ada dua partai yang berkompetisi tetapi partainya banyak dan menuju sebuah proses demokrasi dalam bernegara ke depan," tuturnya.

Dengan masuknya Gerindra dalam kabinet, Jokowi menuturkan, dapat mematangkan demokrasi Indonesia. "Saya kira proses-proses kematangan, proses berdemokrasi semuanya dalam proses, tetapi saya melihat itu menuju sebuah koridor yang semakin baik ke depan," ujarnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, alasan menunjuk Prabowo menjadi menhan karena pengalamannya di bidang pertahanan. "Ya memang pengalaman beliau (Prabowo) kok, pengalaman besar beliau ada di situ (menteri pertahanan)," kata Jokowi.

Editor: Djibril Muhammad