Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Minta Maaf usai Viral Sebut MBG Tak Butuh Ahli Gizi
Advertisement . Scroll to see content

Ini Batasan Aman Makan Mi Instan Kata Ahli Gizi, Boleh Lebih dari 2 Bungkus?

Sabtu, 06 Mei 2023 - 11:15:00 WIB
Ini Batasan Aman Makan Mi Instan Kata Ahli Gizi, Boleh Lebih dari 2 Bungkus?
Batas Aman Mengonsumsi Mi Instan
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tidak suka makan mi instan? Hampir semua orang menyukai makanan cepat saji tersebut. Namun, ada batasan dalam mengonsumsi makanan tersebut menurut ahli gizi.

Ahli Gizi dari UM Surabaya bernama Tri Kurniawati mengatakan mi instan bukanlah makanan penuh atau wholesome food karena tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi tubuh. Mi terbuat dari terigu yang mengandung karbohidrat dengan jumlah besar dan sedikit protein, vitamin serta mineralnya.

Meskipun begitu, kata Tri, pemenuhan gizi dengan mengonsumsi mi bisa dilakukan dengan menambahkan sayuran.

“Pemenuhan kebutuhan gizi mi instan dapat diperoleh jika ada penambahan sayuran dan sumber protein,” kata dia, dikutip Sabtu (6/5/2023).

Batas Aman Makan Mi Instan

Di lain sisi, mi instan juga dapat membahayakan kesehatan, hal ini dikarenakan dalam sekali penyajian mie instan umumnya mengandung lemak dan natrium yang tinggi Pola konsumsi ini memiliki potensi obesitas abdominal dan hiperkolesterolemia.

“Konsumsi mi instan lebih dari 2 bungkus dalam seminggu berhubungan dengan peningkatan sindrom metabolik yang tinggi pada wanita,” tutur dia.

Oleh karena itu, Tri mengimbau untuk tidak mengonsumsi mi instan tidak lebih dari dua bungkus dalam satu minggu. Bila ingin mengkonsumsi mi instan sebaiknya diberikan tambahan sayur dan protein seperti telur, ayam, daging serta sumber protein yang lain.

“Waspadai pemakaian mi instans yang di jadikan sebagai lauk atau dimakan hanya dengan nasi. Hal tersebut tidak dianjurkan karena hanya mengandung karbohidrat saja,” ucap Tri.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut