Ini Dampak Ngeri jika Konflik Iran-Israel Berlanjut ke Perang Nuklir
JAKARTA, iNews.id - Ketegangan antara Iran dan Israel dikhawatirkan menyasar kepada perang nuklir. Kedua negara disebut memiliki senjata dengan bahan nuklir.
Kapuspen TNI 2010-2014, Laksda TNI (Purn) Iskandar Sitompul menuturkan, sebenarnya hanya ada lima negara yang boleh memiliki nuklir, yakni Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Inggris, dan Prancis.
Namun, diketahui terdapat sejumlah negara diketahui memiliki nuklir di luar lima negara tersebut, yaitu Israel, Iran, India, dan Paksitan. Diduga keempat negara tersbuet memiliki nuklir tidak secara resmi.
"Yang tadi disampaikan, ada Israel, Iran, India dan Pakistan diduga memiliki nuklir tapi tidak secara resmi. Ini harusnya diakui dulu, kenapa? Nuklir is very very danger," kata Iskandar dalam tayangan Interupsi bertajuk 'Bara Konflik Iran-Israel, Masih Menyala?' di iNews, Kamis (26/6/2025).
Iskandar menambahkan, Israel dan Iran diduga memiliki nuklir yang sangat berbahaya. Selain itu, kedua negara diketahui memiliki riwayat panjang berperang hingga seperti baru-baru ini terjadi.
"Ini kita tau dua negara ini berantem terus, yang ditakutkan sekarang mereka memainkan ICBM atau IRDM-nya, yang dibahayakan sudah ada ancaman-ancaman (terkait nuklir)," katanya.
Dia pun berharap bom nuklir hanya diledakkan saat perang dunia kedua yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, yang menelan korban hingga 150.000 orang dan meninggalkan jejak radiasi hingga saat ini.
Pasalnya, jika perang nuklir terjadi di kawasan Timur Tengah, maka hal tersebut juga akan berdampak terhadap negara lain di wilayah tersebut.
"Kalau lah dua negara ini (Iran dan Israel) sampai perang nuklir, itu seluruh kawasan yang lain sekitar 9-10 juta mau kemana kita semua? Apa kita mau seperti perang dunia kedua lagi? Ini perbatasan darat semua," ucapnya.
"Ini yang kita takutkan, makanya benar-benar prosedur, masalah NPT perlu diwaspadai. Dua negara ini dari dulu mereka sudah berperang. Makanya harapan kita, Presiden Trump colek Israel, syukur-syukur Presiden Putin dan China colek Iran, bagaimana ini jangan sampai ada yang menembakkan ICBM, kalau itu diledakkan, selesai itu semua kawasan," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama