Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PAN Dukung Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional: Bentuk Pengakuan Bangsa
Advertisement . Scroll to see content

Ini Kata Kubu Jokowi soal Pose 1 Jari Bima Arya di Hadapan Ma'ruf Amin

Minggu, 06 Januari 2019 - 09:40:00 WIB
Ini Kata Kubu Jokowi soal Pose 1 Jari Bima Arya di Hadapan Ma'ruf Amin
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idWali Kota Bogor Bima Arya mengikuti acara pertemuan yang dihadiri calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin, di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kota Bogor, Sabtu (5/1/2019) kemarin. Momen tersebut turut menarik perhatian publik, karena dalam kesempatan itu Bima sempat mengacungkan pose satu jari.

Bima yang kini menjabat wali kota Bogor untuk periode kedua adalah kader Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara, pada Pilpres 2019, PAN memberikan dukungan politiknya kepada pasangan capres–cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi–Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, menyambut baik apa yang telah dilakukan Bima Arya tersebut. Dia juga memuji sosok Bima yang masih muda dan memiliki model kepemimpinan yang baik.

“Kedatangan Kiai Ma’ruf yang diterima dengan baik oleh Bapak Wali Kota (Bima) merupakan hal yang positif. Semua dukungan akan disampaikan langsung, umum, bebas, rahasia, tapi proses dialog penggalangan terus kami lakukan,” ujar Hasto di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019).

Terkait pose satu jari yang ditunjukkan Bima kemarin, menurut Hasto, itu bisa menjadi sebuah sinyal bagus terkait dukungan di Pilpres 2019. “Itu sinyal-sinyal bagus. Pokoknya yang angka-angka satu itu bagus, yang putih-putih itu bagus,” ucap sekretaris jenderal PDIP itu.

Hasto juga memastikan, pose satu jari yang diberikan Bima tersebut jauh dari unsur paksaan, karena masyarakat Indonesia saat ini mengetahui batas baik dan buruk terkait suatu dukungan.

“Masyarakat sendiri kan tahu basis etika ini ada baik ada buruk, ada putih ada hitam, ada yang memfitnah, ada yang difitnah. Ini kontradiksi yang muncul. Dengan kepemimpinan Pak Jokowi dengan simbol putih itu suatu hal yang baik,” ucapnya.

Sebelumnya, dukungan dari para tokoh di Kota Bogor kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo–KH Ma’ruf kembali mengalir. Salah satunya tampak pada acara silaturahmi awal tahun cawapres Ma’ruf Amin di Pondok Pesantren al-Ghazaly Jalan Cempaka, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019).

Di tempat itu, Ma’ruf awalnya disambut KH Muhammad Mustofa Abdullah Bin Nuh, sejumlah ulama, santri, dan tokoh parpol setempat. Namun belakangan datang juga Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiharto bersama wakilnya, Dedie Rachim.

Kedatangan Bima dan Dedie membuat suasana menjadi lebih ceria dan hangat. Seusai mencium tangan Ma’ruf Amin, Bima Arya langsung mengambil tempat. Saat awak media menanyakan kepada Bima Arya terkait kedatangannya apakah untuk mendukung Jokowi–Ma’ruf, kader PAN itu tidak menjawab secara panjang lebar melainkan mengacungkan satu jari.

“Jawaban saya cuma satu,” ujar Bima. Berhenti sejenak, sambil satu jari telunjuknya mengacung di hadapan wajah dan tersenyum.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut