Ini Prestasi Ganjar Pranowo dalam Tingkatkan Kesejahteraan Petani Jawa Tengah
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mencatat berbagai prestasi selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Peran kunci sang mantan Gubernur ini dianggap tidak terpisahkan dari peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah.
 
                                Kondisi ekonomi dan sektor-sektor lainnya membaik dan mengalami perbaikan yang signifikan di bawah kepemimpinannya. Selama kepemimpinan Ganjar Pranowo, terlihat peningkatan berkelanjutan dalam kesejahteraan masyarakat Provinsi Jawa Tengah.
Program-program inovatif yang diperkenalkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tampaknya memberikan dampak positif, terutama bagi mereka yang berada dalam kalangan ekonomi menengah ke bawah.
 
                                        Keberhasilan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam meningkatkan kesejahteraan penduduknya dapat diatribusikan kepada upaya keras dan inovasi Pemerintah Provinsi Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo, yang merupakan Calon Presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura tersebut berhasil mengenalkan berbagai program yang memberikan dampak positif.
 
                                        Berkat inisiatif ini, Jateng berhasil mencapai kemajuan yang signifikan di sektor-sektor seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
Ganjar Pranowo juga menunjukkan perhatiannya terhadap kesejahteraan para petani di wilayahnya.
 
                                        Rahmat Dwi Saputra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, menyatakan bahwa sektor pertanian dan pangan telah berperan dalam meningkatkan kesejahteraan di Jawa Tengah.
“Sektor pertanian berkontribusi sebesar 14,64 persen dalam perekonomian di Jawa Tengah dengan kontribusi terbesar dari subsektor pertanian, peternakan, perburuan, dan jasa pertanian sebesar 89,58 persen,” ujarnya dalam Seminar Nasional Indef yang disaksikan secara daring pada Kamis (12/1/2023).
 
                                        Menurut data dari Bank Indonesia Jawa Tengah, sekitar 93,78 persen dari peningkatan nilai dalam sektor pertanian berasal dari pekerjaan pertanian, produksi, operator, dan pekerja kasar yang tidak memiliki keterampilan khusus. Hanya sekitar 5,58 persen dari peningkatan tersebut berasal dari modal.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa relatif banyak tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi dibandingkan penggunaan modal, sehingga sektor pertanian merupakan sektor yang padat karya,” ujar Rahmat.
Dari data tersebut, terlihat bahwa sektor pertanian memainkan peran utama dalam kesejahteraan perekonomian di Jateng. Hal ini diperkuat dengan program-program di Jateng yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Salah satu inisiatif tersebut adalah Kartu Tani, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Jateng.
Program ini memberikan kesempatan kepada petani untuk mendapatkan pupuk subsidi sesuai dengan kebutuhan mereka, serta layanan perbankan bagi yang memenuhi syarat.
Dari jumlah keseluruhan 2,8 juta petani di Jawa Tengah, sebanyak 2,5 juta petani telah berhasil menerima dan menggunakan Kartu Tani.
Keberhasilan pengelolaan Kartu Tani oleh Jawa Tengah mendapatkan penghargaan dari pemerintah dan menjadikan program ini diangkat menjadi program nasional.
Tak hanya itu, program Subsidi Bunga dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) juga berperan dalam memberikan dukungan permodalan kepada petani.
Kementerian Pertanian memberikan apresiasi terhadap inovasi dan usaha Ganjar Pranowo, dengan menganugerahkan dua Gelar Tanda Kehormatan (GTK), yakni Satyalencana Pembangunan dan Wira Karya.
Pria berambut putih itu mengakui bahwa keberhasilannya tidak terlepas dari kerjasama dengan rekan-rekan dari Pemprov Jateng sejak tahun 2015. Ia merasa bersyukur atas penghargaan ini yang akan bermanfaat terutama bagi para petani Jateng.
Ia juga optimis, jika masa depan pertanian di Jateng akan lebih berkembang. Kinerja gemilang Ganjar Pranowo membuatnya dianggap sebagai kandidat potensial untuk memimpin Indonesia di masa mendatang.
Editor: Simon Iqbal Fahlevi