Ini Status Terkini Gunung Berapi di Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan Gunung Agung masih berstatus Siaga (level III). Namun dengan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik, PVMBG mempertimbangkan untuk menaikkan status gunung tertinggi di Pulau Bali tersebut ke Awas (level IV).
Berdasarkan data PVMBG, saat ini hanya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang berstatus Awas (sejak 2 Juni 2015). Sinabung kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik pada Jumat, 24 November dan Sabtu pagi, 25 November 2017. Semburan abu vulkanik mencapai 2.300 meter.
Adapun Gunung Agung di Kabupaten Karangasem berstatus Siaga (level III) yang diberlakukan sejak 29 Oktober 2017. PVMBG juga meminta masyarakat di sekitar Gunung Marapi (Sumatera Barat), Kerinci (Sumatera Utara), dan Dukono (Pulau Halmahera, Maluku) untuk berhati-hati karena status Waspada (level II).
Status Waspada juga diberlakukan untuk Gunung Anak Krakatau (Banten), Semeru (Jawa Timur) , Gamkonora (Halmahera), Rokatenda (NTT), Sangeangapi (Pulau Sangeang, NTB), Ibu (Halmahera), Gamalama (Ternate, Maluku), Karangetang (Sulawesi Utara), Soputan (Sulawesi Utara), Lokon (Sulawesi Utara), Rinjani (NTB), dan Bromo (Jawa Timur).
PVMBG akan mengevaluasi status Gunung Agung karena mengalami tremor menerus (microtremor) yang terekam 1-3 mm (dominan tiga). Namun belum dapat dipastikan apakah akan langsung dinaikkan ke status Awas dalam waktu dekat ini.
”Untuk menaikkan kembali status Gunung Agung dari Siaga ke Awas harus dibahas dan didiskusikan dahulu dengan para ahli di bidang vulkanologi agar dapat diinformasikan secara tepat kepada masyarakat atau publik,” Kepala Bidang Mitigasi PVMBG, I Gede Suantika di Pos Pemantauan Gunung Agungm, Desa Rendang, Karangasem, Minggu (26/11/2017).
Dia mengakui, PVMBG telah menerima laporan bahwa abu tipis dampak erupsi Gunung Agung sudah mengarah ke Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Gunung Agung menyemburkan abu vulkanik saat letusan freatik pada Selasa, 21 November sekitar pukul 17.05 Wita. Ketinggian abu vulkanik mencapai 700 meter dari puncak kawah. Gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu pertama kali itu kembali meletus pada Sabtu, 25 November pukul 17.30 Wita dengan mengeluarkan material vulkanik berwarna kelabu dan hitam tebal.
Minggu (26/11/2017) pukul 05.05 Wita, Gunung Agung kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu kelabu gelap bertekanan sedang mencapai 3.000 meter.
Editor: Zen Teguh