Ini yang Akan Dibahas Presiden Prabowo dalam Pidato Kenegaraan Perdana
JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman optimistis pidato perdana Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR RI akan menjadi momen yang istimewa dan sarat pesan penting.
Habiburokhman memprediksi Kepala Negara akan menyampaikan pembaruan terkait program-program andalannya, mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Kelurahan, Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Lumbung Pangan, hingga penegakan hukum.
“Kita pikir ini pidato perdana yang akan sangat epic. Pak Prabowo pasti akan menyampaikan updating terkait program-program andalan beliau, dan penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi yang sangat maksimal dilaksanakan di rentang waktu delapan bulan beliau bekerja ini,” ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Dia membandingkan pidato ini dengan tradisi para pemimpin dunia, seperti di Singapura ketika Perdana Menteri Lee Kuan Yew menyampaikan pidato tahunan di parlemen. Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap program-program Prabowo sangat tinggi, terutama MBG.
“Di dapur saya, Jakarta Timur, titik-titik pembuatan dapur itu sudah penuh. Jadi kalau jumlah dapur saat ini belum maksimal, saya yakin dalam waktu dekat, apalagi di Jakarta, akan segera mencapai targetnya bahkan melampaui kuota,” kata dia.
Terkait gaya penyampaian, Habiburokhman memastikan Prabowo tidak akan memberikan 'sentilan' kepada menterinya seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada pidato awal masa jabatan.
“Enggalah, bukan tipikal Pak Prabowo begitu,” tuturnya.
Di bidang hukum, Habiburokhman menilai Prabowo berhasil mempraktikkan penegakan hukum yang tidak dijadikan alat kekuasaan.
“Hukum tidak sekadar tajam ke lawan politik, tapi benar-benar ditegakkan sesuai dengan patah-patah yang ada. Kasus-kasus besar pemerintahan korupsi terus berjalan. Lalu amnesti terhadap orang-orang yang dituduh, misalnya terkait ujaran, itu juga maksimal,” ucapnya.
Dia mencontohkan amnesti yang diberikan kepada Gus Nur sebagai bentuk penghormatan terhadap kebebasan berpendapat.
Selain itu, Habiburokhman juga mengapresiasi kehadiran Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada sidang tersebut.
“Alhamdulillah Pak Jokowi hadir, kami bersyukur beliau sehat. Kalau bisa semua presiden kita yang masih hidup bisa hadir,” ujarnya.
Editor: Aditya Pratama