Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Ungkap Penembak Hansip di Cakung Pakai Senpi Rakitan, Asal-usul Didalami
Advertisement . Scroll to see content

Ini yang Dilakukan TGPF Penembakan Intan Jaya Dua Hari di Papua

Kamis, 08 Oktober 2020 - 10:38:00 WIB
Ini yang Dilakukan TGPF Penembakan Intan Jaya Dua Hari di Papua
Ketua Harian Kompolnas yang juta Ketua Tim Investigasi Lapangan TGPF Intan Jaya Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto. (Foto: dok. Okezone).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penembakan di Intan Jaya bentukan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah tiba di Papua sejak Rabu, 7 Oktober 2020. Setiba di Bumi Cenderawasih, tim melakukan pertemuan dan berdialog dengan sejumlah pihak netral.

Ketua Tim Investigasi Lapangan Benny Mamoto mengatakan, tujuannya datang ke Papua untuk membuat kasus ini menemui titik terang. Setelahnya, kata dia, tim akan membuat laporan yang akan disampaikan kepada pemerintah.

"Kami jauh-jauh datang ke sini untuk bekerja sepenuh hati agar kasus ini menjadi terang, dengan begitu Tim TGPF Intan Jaya bisa memberikan laporan dan masukan yang tepat untuk pemerintah," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

TGPF yang tiba di Papua terbagi dalam dua rombongan. Rombongan pertama tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, yang terdekat dengan lokasi Intan Jaya. Sedangkan rombongan kedua tiba di Jayapura dalam waktu yang hampir bersamaan.

Anggota TGPF yang tiba di Jayapura sebagian besar unsur tokoh masyarakat Papua. Di antaranya Constan Karma, Taha Al Hamid dan Michael Manufandu. Sementara dua lainnya yakni mantan Duta Besar Indonesia di PBB Makarim Wibisono dan Deputi 3 Kemenko Polhukam Sugeng Purnomo yang merupakan Wakil Ketua TGPF Intan Jaya.

Berdasarkan keterangan Kemenko Polhukam, tim ini langsung bertemu dengan sejumlah tokoh HAM dan pegiat LSM Papua di Bandara Sentani. Kemudian pada sore dan malam hari melakukan dialog dan koordinasi dengan jajaran Pemrov Papua, yaitu DPRP, Kodam XVII/Cenderawasih, Kapala Kejaksaan Tinggi, Ketua Pengadilan Tinggi dan beberapa jajaran terkait.

Sementara tim yang mendarat di Timika langsung menuju lokasi penembakan. Mereka beranggotakan unsur yang lebih beragam, seperti tokoh masyarakat, agama, adat dan tokoh kampus. Selain itu, terdapat pula dari unsur Kepolisian, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Dari kalangan tokoh agama ada Pendeta Henok Bagau yang warga asli Intan Jaya, Jhony Nelson Simanjuntak dari PGI dan Samuel Tabuni. Dari unsur kampus ada rektor Universitas Cendrawasih Apolo Safanpo dan Sosiolog UGM Bambang Purwoko.

Sedangkan dari unsur pemerintah ada Deputi Bidang Polhukam Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani. Dari LPSK ada Edwin Partogi Pasaribu, serta sejumlah tokoh kredibel lainnya.

Sejak tiba di Timika, Tim pimpinan Benny Mamoto ini langsung menggelar rapat teknis dengan aparat setempat dan akan bergerak menghimpun informasi dari saksi-saksi. Pada hari kedua, yakni hari ini, TGPF Intan Jaya akan menuju lokasi penembakan melalui jalur udara dan darat dari Timika.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut