Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi, Minta Maaf soal Anggotanya dan Hercules
Advertisement . Scroll to see content

Inilah 4 Mantan Ajudan Presiden Jadi Danjen Kopassus

Selasa, 14 Maret 2023 - 21:32:00 WIB
Inilah 4 Mantan Ajudan Presiden Jadi Danjen Kopassus
Mantan Ajudan Presiden Jadi Danjen Kopassus, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Terdapat sejumlah mantan ajudan Presiden yang jadi Danjen Kopassus. Dalam sejarah Kopassus, tidak banyak yang sebelumnya berkarier sebagai tangan kanan (ajudan) Presiden. 

Setidaknya terdapat empat jenderal pernah berada di sisi Kepala Negara sebelum kemudian dipercaya untuk memimpin pasukan elite TNI AD yang disegani dunia tersebut. 

Mantan Ajudan Presiden Jadi Danjen Kopassus

1. Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar 

Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar menimba ilmu di Akademi Militer dan lulus pada 1963. Rekam jejak serdadu asal Bondowoso, Jawa Timur ini sangat cemerlang. Sebagian besar kariernya berada di Kopassandha (kelak berubah jadi Kopassus).

Sejumlah jabatan telah Wismoyo jabat, seperti Dangrup I Kopassandha (1978-1982), Wadan Kopassandha (1982-1983), dan akhirnya dipercaya sebagai Danjen Kopassandha (1983-1985). 

Sebelum menjadi orang nomor satu di Kopassus, Wismoyo dikenal pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto meski sejumlah kalangan lebih menyebutnya sebagai pengawal dibanding ajudan.

Usai Danjen Kopassus, karier Wismoyo terus melesat menjadi Kasdam IX/Udayana (1985-1987), Pangdam VIII/Trikora (1987-1988), selanjutnya Pangdam IV/Diponegoro (1988-1990). 

Jenderal yang sangat dihormati Menhan Prabowo Subianto ini lantas dipercaya sebagai Pangkostrad (1990-1992), Wakil KSAD (1992-1993) dan KSAD (1993-1995). Mantan Ketua Umum KONI Pusat ini meninggal dunia di Jakarta 28 Januari 2021.

2. Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS 

Sebagaimana Wismoyo, masa muda Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo ditempa di Korps Baret Merah. Abituren (lulusan) Akmil 1970 ini kelak tidak hanya melesat menjadi Danjen Kopassandha, namun juga KSAD. 

Bagyo pernah menjadi perwira di ring satu Soeharto. Rekan satu angkatan Luhut Binsar Pandjaitan ini dikenal pernah menjadi ajudan (pengawal pribadi) Pak Harto.

Rekam jejak Bagyo juga cemerlang. Semasa masih di pasukan, dia salah satu anggota tim operasi Woyla yang membebaskan sandera pembajakan pesawat Garuda DC-9 di Bandara Dong Mueang, Bangkok, Thailand pada 1981.

3. Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo 

Setelah lulus dari Akmil 1980, Pramono Edhie Wibowo ditempa kerasnya kehidupan prajurit Korps Baret Merah. Putra mantan komandan RPKAD Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo itu mula-mula menjadi Komandan Pleton Grup I Kopassandha. 

Kariernya terus menanjak sebagai perwira Operasi Grup I Kopassandha pada 1981 dan selanjutnya Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha pada 1984. Usai menamatkan pendidikan Seskoad, adik Kristiani Herawati Yudhoyono ini menjabat Perwira Intel Operasi grup I Kopassus hingga terus naik menjadi Dangrup 1/Kopassus.

Pada 2001, dia dipercaya sebagai ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri. Seusai menempuh Sesko TNI sejumlah jabatan di TNI pernah dipegangnya, termasuk dipromosikan sebagai Danjen Kopassus pada 2008-2009. 

Pramono selanjutnya dipercaya sebagai Pangkostrad dan akhirnya memegang tongkat komando tertinggi Angkatan Darat alias KSAD pada 2011-2013. Pramono wafat di RS Cimacan, Cianjur pada 13 Juni 2020 karena serangan jantung.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut