Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tangani Korban Bencana, 126 Relawan Medis Diberangkatkan ke Aceh
Advertisement . Scroll to see content

Insentif Relawan Belum Dibayar, Humas RSDC Wisma Atlet: Anggap Saja Nabung

Jumat, 07 Mei 2021 - 16:11:00 WIB
Insentif Relawan Belum Dibayar, Humas RSDC Wisma Atlet: Anggap Saja Nabung
Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Letnan Kolonel Laut dr. M Arifin. (Foto MNC Portal/Binti Mufarida).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Para relawan tenaga kesehatan (nakes) di Wisma Atlet meminta pemerintah agar membayarkan insentif bulan Desember 2020 hingga April 2021. Namun proses pencairan harus melalui prosedur. 

Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Letnan Kolonel Laut dr. M Arifin memastikan telah menyampaikan kepada relawan nakes soal pencairan insentif tersebut.

“Jadi kami bisa sangat memahami memang proses-proses berjalan. Kemudian rekan-rekan di sini juga mayoritas juga sudah kami beri pemahaman, relawan-relawan sudah kami berikan pemahaman bahwa memang berproses,” kata Arifin dalam konferensi pers Insentif Tenaga Kesehatan RSDC secara virtual, Jumat (7/5/2021).

Arifin juga menyampaikan bahwa dalam proses pencairan insentif juga tidak boleh ada kesalahan sedikitpun yang bisa mempengaruhi percepatan upload data.

“Dan saya juga sampaikan juga bahwa kendala-kendala yang terjadi proses upload ke KPPN itu menjadi salah satu kendala. Contohnya salah titik, salah koma, ataupun angka-angka yang juga akan mempengaruhi dari percepatan upload KPPN di input data,” kata Arifin.  

Arifin pun mengatakan insentif bagi sebanyak 2.090 nakes juga sudah masuk ke rekening masing-masing. Dia berharap insentif bulan Desember 2020 segera cair.

Menurut dia, bahwa para nakes yang saat ini berada di RSDC Wisma Atlet pada awalnya adalah sukarelawan yang mengabdikan diri, bahkan tanpa insentif. 

"Ini saya sampaikan ke teman-teman di lapangan yang tentunya memang ini dulu juga awal berdirinya Rumah Sakit Darurat ini, mulai Maret, April, Mei dan bahkan 2 bulan itu memang tidak ada insentif dan mereka tidak ada masalah,” kata Arifin.

Atas hal ini, dia mengapresiasi pemerintah yang memberikan insentif keputusan dari Kementerian Keuangan. Sehingga, kata Arifin, ketika terjadi keterlambatan pencairan, dia mengatakan kepada para nakes anggap saja menabung.

“Dalam proses memang kami sampaikan juga perubahan anggaran tahun mengalami keterlambatan sampaikan juga tetap semangat, tidak ada masalah. Saya juga memastikan mereka bahwa anggap saja kalian itu nabung. Jadi pasti akan saya sampaikan seperti itu," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut