Inspiratif, Calon Jemaah Haji Ini Cerita Kemudahaan saat Lunasi Biaya Keberangkatan

JAKARTA, iNews.id - Susianto (61) dan istri akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci usai menunggu 11 tahun. Perasaan bahagia menyelimuti hatinya karena sebentar lagi akan melihat Kakbah.

Dia mengakui, sempat terkendala biaya pelunasan haji yang nominalnya ratusan juta rupiah. Sang istri saat itu bahkan menyarankan dia untuk mencari pinjaman untuk pelunasan biaya haji, tapi ditolak olehnya.

Baca Juga

Maduro: AS Ingin Ubah Rezim di Venezuela dan Menjadikannya Negara Jajahan!

"Bahagia banget karena di samping itu kan niatnya ibadah, tadinya aku bingung untuk nambahnya karena mahal kan mahal banget. Karena kan berdua (bersama istri), ya alhamdulillah lebih daripada cukup," kata Susianto di Asrama Haji, Embarkasi Jakarta - Bekasi, Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (11/5/2024).

Singkat cerita, pada Februari 2024,  dia ditawarkan untuk pensiun dini dari tempatnya bekerja. Hal itu menjadi angin segar, sebab uang dari pensiunnya bisa digunakan untuk biaya pelunasan haji.

Baca Juga

3.789 Calon Jemaah Haji akan Diberangkatkan dari Kabupaten Bogor

"Iya betul (terkendala) untuk pelunasan, kan ada panggilan tuh, terus bingung duit sekitar ya Rp100 juta-an, dari mana gitu duit segitu. Pas saya dapet kerja dapet duit pensiun, ya alhamdulillah dari duit pensiun itu," tuturnya.

Uang pensiun itu, menurutnya merupakan jalan yang diberikan Tuhan untuk dia bersama sang istri berangkat ke Tanah Suci. Dia juga percaya jika diniatkan ibadah, Tuhan akan memberikan jalan terbaik.

"Karena kan dengan sekian lama menunggu (berangkat haji), ada kesempatan terus enggak ga berangkat kan alangkah bodohnya, dan lagian kita niat juga ibadah, pasti Allah udah nyiapin dana-dananya termasuk kesehatannya," katanya.

Dalam mempersiapkan keberangkatan haji ini, dirinya disarankan oleh petugas kesehatan untuk membawa obat-obatan. 

"Persiapan karena saya punya (penyakit) jantung, diabet, dipersiapkan dulu kesehatan saya udah bagus saya medical check up," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq