Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Kolom Abu Capai 700 Meter
Advertisement . Scroll to see content

Intensitas Berkurang, Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam-Pagi Ini

Selasa, 14 Maret 2023 - 07:08:00 WIB
Intensitas Berkurang, Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam-Pagi Ini
Gunung Merapi meluncurkan awan panas pada Minggu (12/3/2023). (Foto : Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat intensitas aktivitas Gunung Merapi mulai berkurang sejak erupsi pada 11 Maret 2023 lalu. Sejak tadi malam pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, tercatat hanya 2 kali awan panas guguran (APG) yang diluncurkan Gunung Merapi. 

“Dua kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22-70 mm dan lama gempa 126.3-159.2 detik,” ungkap PVMBG melalui laman resminya, Selasa (14/3/2023).

PVMBG melaporkan gunung api saat ini terlihat jelas hingga tertutup Kabut dengan skala 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 30-40 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara dan barat.

“Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara dan barat. Suhu udara sekitar 13-18 derajat Celsius. Kelembaban 59-83 persen, tekanan udara 835.8-918.5 mmHg,” katanya.

Sementara itu, PVMBG mengatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

PVMBG pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut