Irman Gusman Berharap Jokowi Fokus Membangun Ekonomi 5 Tahun ke Depan
JAKARTA, iNews.id – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2009-2014 dan 2014-2016 Irman Gusman berharap Presiden Joko Widodo fokus membenahi sektor ekonomi pada lima tahun ke depan. Dengan dukungan yang kuat, Jokowi diyakini dapat membawa Indonesia menuju negara dengan ekonomi lima besar dunia pada 2045.
Irman menuturkan, apa yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan perdana seusai dilantik sama dengan yang disampaikan lembaga McKinsey yang memprediksi pada 2045 atau 100 tahun sejak merdeka, Indonesia akan menjadi negara maju. Saat ini pendapatan per kapitan penduduk Indonesia masih dalam kategori middle income.
”Biasanya negara middle income penuh jebakan. Kalau strategi benar bisa naik, tapi kalau salah bisa merosot. Pak Jokowi (punya modal) banyak partai mendukung, DPD dan parlemen kondusif. Jadi Beliau bisa fokus membangun ekonomi,” kata Irman seusai menghadiri pelantikan Presiden Jokowi-Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Tokoh asal Sumatera Barat ini menuturkan, untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi tersebut, banyak strategi yang dapat diterapkan. Salah satunya membangun ekonomi domestik yang selama ini banyak terabaikan. Menurut Irman, ekonomi domestik merupakan pilar pembangunan ekonomi nasional.
”Pertama, menurut saya kita harus aktifkan pertumbuhan ekonomi antardaerah antarkepulauan yang selama ini belum dijalankan maksimal. Perlu pembangunan infrastruktur kelautan,” ujarnya.
Strategi kedua yakni memberdayakan BUMN sebagai kekuatan ekonomi nasional. Menempatkan pusat BUMN di daerah-daerah dinilainya akan mempercepat pertumbuhan nasional.
Ketiga, memperkuat basis pertanian yang selama ini masih tradisional. Selama ini Indonesia lebih banyak impor, padahal memiliki lahan luas. Karena itu, teknologi pertanian harus lebih ditingkatkan sehingga dapat mendorong ekspor.
”Keempat mengembangkan industri kreatif, sumber daya manusia yang value addict-nya besar. Kita kan selama ini jadi konsumen teknologi saja. Seharusnya bisa jadi produsen,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Irman juga menyampaikan harapannya untuk kabinet mendatang. Menurut dia, Jokowi perlu mencari menteri yang dapat berpikir kreatif dan out of the box.
Kemampuan ini penting terutama untuk mengubah strategi ekonomi Indonesia, terutama penguatan ekonomi domestik. Ekonomi bisa meningkat jika pemerintah melindungan bisnis dalam negeri.
”Siapa pun menterinya, ke depan harus bisa menerjemahkan apa yang disampaikan (Presiden) di MPR, dengan alur berpikir out of the box. Orientasinya ubah impor, (fokus penguatan) ekonomi lokal antardaerah dan pulau,” ucapnya.
Editor: Zen Teguh