Istana: Gambar Angka 80 di Logo HUT RI Karya Anak Bangsa Terbaik dari 245 Kandidat
JAKARTA, iNews.id - Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menjelaskan soal logo Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Logo tersebut berbentuk gambar angka 80 berwarna merah dan putih.
Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO, Noudhy Valdryno mengatakan, logo ini merupakan karya terbaik dari 245 kandidat.
"Logo ini merupakan karya anak bangsa yang terbaik dari 245 kandidat terbaik, yaitu Bram Patria Yoshugi. Presiden Prabowo bahkan turun langsung memilih logo yang maknanya paling kuat,” kata Ryno, sapaan akrabnya, di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Menurutnya, logo HUT ke-80 RI tercipta dari kolaborasi antara Panitia Nasional HUT ke-80 RI yang dikoordinasikan oleh Kementerian Sekretariat Negara bersama Kementerian Ekonomi Kreatif dan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI).
Ryno menjelaskan, simbol persatuan tersirat dalam logo HUT ke-80 RI terdiri atas tiga unsur utama yang mencerminkan arah perjalanan Indonesia. Pertama, bentuk inti yang sama menggambarkan persatuan sebagai dasar dari kedaulatan.
“Jadi di tengah keberagaman bangsa, ada fondasi kokoh yang menyatukan kita. Sebagai penyeimbang dinamika garis sirkular. Bentuk ini menciptakan stabilitas visual dan memperkuat keterhubungan antar elemen. Simbol ini juga jadi pemersatu yang mengingatkan kita bahwa kedaulatan hanya bisa tumbuh ketika rakyat merasa mewakili dan atau terwakili,” ujarnya.
Unsur kedua adalah garis manifestasi (garis putih di bagian dalam). Tarikan garis sirkular yang membentuk siluet angka 80 direpresentasikan melalui satu garis kontinu yang mengaksentuasi bentuknya. Garis ini menjadi simbol gerak yang berkesinambungan juga merepresentasikan perjalanan kolektif rakyat Indonesia menuju kehidupan yang lebih adil, setara, dan bermartabat, serta mewujudkan harapan.
Unsur ketiga, bentuk utuh. Menurut Ryno, hal itu menggambarkan keterpaduan seluruh elemen membentuk logo yang utuh. Dia mencerminkan gambaran Indonesia yang progresif dan saling terhubung.
Editor: Reza Fajri