Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Korban Hilang Banjir Bandang di Nduga Papua Bertambah jadi 23 Orang 
Advertisement . Scroll to see content

Istana: Sebelum Lantik Doni, BNPB Diposisikan di Bawah Menko Polhukam

Kamis, 03 Januari 2019 - 18:41:00 WIB
Istana: Sebelum Lantik Doni, BNPB Diposisikan di Bawah Menko Polhukam
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Jadwal pelantikan Letjen TNI Doni Monardo sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru sampai hari ini masih belum jelas kepastiannya. Namun, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, penggantian pimpinan badan tersebut masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 8 Tahun 2008 tentang BNPB.

“Bisa nanti BNPB itu seperti SAR (Basarnas) di bawah menko polhukam. Jadi, tidak harus semuanya di bawah presiden,” kata Moeldoko ditemui di Bina Graha, Jakarta, Kamis (3/1/2019).

Menurut dia, pertimbangan pengalihan pertanggungjawaban itu dilakukan atas dasar efektivitas koordinasi. Moeldoko menjelaskan, pemerintah telah mengevaluasi kedudukan badan yang mengatasi mitigasi bencana tersebut. Ke depan, teknis kerja BNPB dapat diarahkan oleh menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (menko PMK) pada saat proses rehabilitasi bencana.

Selain itu, kata dia, rencana penggantian kepala BNPB dilakukan dengan mempertimbangkan penyegaran organisasi. “Ya hampir semuanya tahu lah track record-nya Doni kan bagus, banyak inisiatif,” tutur mantan panglima TNI itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan mengganti Kepala BNPB yang dijabat oleh Laksamana Muda (Purn) Willem Rampangilei. Tokoh pengganti yang dipersiapkan adalah Letjen TNI Doni Monardo yang saat ini menjabat sebagai sekretaris jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas).

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut