JAKARTA, iNews.id – Istana menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan membalas surat Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dugaan keterlibatan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam upaya kudeta AHY tak direspons Jokowi.
Terkait hal ini, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menanggapi santai. Menurutnya, balasan Jokowi ini pada dasarnya untuk kepentingan Jokowi mengklarifikasi upaya Moeldoko.
5 Alasan Israel Gunakan Organisasi Bayangan untuk Memaksa Warga Palestina Keluar dari Gaza
“Ini kan pada kepentingan pak Jokowi sendiri untuk menjawab, karena mengetahui klarifikasi bagaimana urusan pak Moeldoko ini. Tapi kalau presiden tidak merasa tidak perlu menjawab ya tidak apa-apa,” kata Andi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/2/2021).
Tapi, Andi menegaskan masalah ini jelas bukan urusan internal partai semata, diakuinya ada masalah internal partai yang akan diselesaikan dengan ketentuan-ketentuan internal partai sesuai AD/ART Partai Demokrat. Tapi ada urusan elemen kekuasaan yang merupakan anak buah presiden.
Menteri Turki Tuduh AS Berada di Balik Kudeta Presiden Erdogan pada 2016
“(Misalnya) Oh ndak benar kata pak Moeldoko semuanya ndak benar, ya sudah ndak benar pak Moeldoko apa kata-katanya itu,” ujarnya.
Namun demikian, mantan Juru Bicara Presiden ke-6 ini berharap bahwa semua klaim Moeldoko soal restu dan dukungan Jokowi itu tidak benar.
Warga Sukatani Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Mandi
“Saya sih berharap mudah-mudahan nggak benar ada restu dari istana dan segala macem,” ucap Andi.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku