Isu Ijazah Jokowi, Ahli Digital Forensik: Times New Roman Sudah Ada di Tahun 80-an
JAKARTA, iNews.id - Ahli digital forensik Josua Sinambela mengklaim, font Times New Roman di lembar pengesahan skripsi sudah digunakan di tahun 1980-an. Hal itu disampaikan menanggapi soal font Times New Roman di lembar pengesahan skripsi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang dipersoalkan Roy Suryo cs.
"Halaman pengesahan, di zaman itu tahun 80-an, saya pastikan font itu sudah ada dan sudah digunakan di berbagai fakultas," kata Josua dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Scan Ijazah Jokowi Resmi Ditunjukan, Asli? di iNews, Selasa (25/11/2025).
"Times New Roman versi percetakan, (dicetak) pakai hand press," tambahnya.
Menurut dia, fakta tersebut sudah dibuktikan termasuk oleh kepolisian. Josua juga mengklaim sudah mendokumentasikan hal itu sebelum ramai kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
Bahkan, menurutnya font Times New Roman sudah ada sejak tahun 1930-an.
"Bukan hanya tahun 85, tahun 30-an juga sudah ada," ujar Josua.
Dia membeberkan, buku-buku lama di rentang era tersebut sudah dicetak dengan font Times New Roman.
Sebelumnya, banyak yang meragukan keaslian ijazah Jokowi karena penggunaan font Times New Roman dianggap tidak sesuai dengan masa penerbitannya. Seperti yang disampaikan pakar digital forensik Rismon Sianipar yang melontarkan keraguan terhadap keaslian ijazah dan skripsi Jokowi sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Rismon menyoroti penggunaan font Times New Roman pada lembar pengesahan dan sampul skripsi yang menurutnya belum digunakan di era 1980-an hingga 1990-an.
Editor: Reza Fajri