Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Punya Kepentingan, Demokrat Tegaskan Tidak Terlibat Polemik Ijazah Jokowi
Advertisement . Scroll to see content

Isu Kudeta Demokrat, Marzuki Alie Ungkit Janji SBY

Selasa, 02 Februari 2021 - 18:32:00 WIB
Isu Kudeta Demokrat, Marzuki Alie Ungkit Janji SBY
Mantan Ketua DPR Marzuki Ali. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Ketua DPR Marzuki Alie merespons isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat. Dia pun mengungkit janji Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang anti politik dinasti.

”Saya anti dynasty, itu janji sby,” kata Marzuki Alie melalui akun Twitter @marzukialie_MA, Selasa (2/2/2021).

Cuitan Marzuki Alie tersebut membalas Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menanggapi isu kudeta di tubuh Partai Demokrat yang melibatkan dirinya dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

”Ada isu aneh, dikabarkan bbrapa menteri trmsk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui Ka. KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KL. Wah, mengagetkan, yakinlah sy tak prnh berbicara itu dgn Pak Moeldoko maupun dgn orang lain. Terpikir sj tdk, apalagi merestui,” kata Mahfud di akun Twitternya @mohmahfudmd.

Dia juga meminta SBY memberikan sanksi yang telah memfitnah dirinya. Jika tidak Marzuki akan bereaksi.

"Saya minta SBY untuk beri sanksi kepada mereka yang telah memfitnah, klo tidak pasti saya bereaksi," kata dia.

Menurut mantan Sekjen Partai Demokrat ini, apabila tidak siap memimpin partai lebih baik mundur, ketimbang melakukan fitnah. 

”Takut akan hantu, terpeluk dg setan. Tidak siap. Memimpin partai, sebaiknya mundur daripada fitnah kanan kiri, masuk neraka,” kata Marzuki Alie.

Seperti diketahui, Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap ada dugaan upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat oleh pejabat tinggi pemerintah. Mereka ingin menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Namun Kepala Staf Presiden Moeldoko membantah hal tersebut. Dia meminta tidak dikit-dikit dikaitkan dengan Istana.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut