Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Wanti-Wanti Menteri: 3 Kali Peringatan Masih Nakal, Reshuffle
Advertisement . Scroll to see content

Isu Reshuffle Kabinet, Ini Nama yang Disebut-sebut Jadi Menteri Baru Jokowi

Senin, 21 Desember 2020 - 13:19:00 WIB
Isu Reshuffle Kabinet, Ini Nama yang Disebut-sebut Jadi Menteri Baru Jokowi
Presiden Jokowi. (Foto: Dok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan merombak atau mereshuffle jajaran kabinet Indonesia Maju. Perombakan kabinet itu semakin ramai diperbincangkan. 

Ada dua menteri yang kosong diisi oleh pelaksana tugas sementara yaitu Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Sebab kedua menteri sebelumnya Edhy Prabowo dan Juliari Batubara terjerat kasus korupsi. 

Perombakan itu akan menjadi kali pertama bagi Jokowi mengubah tatanan pemerintahan yang dipimpinnya dalam periode kedua. 

Berikut ini nama-nama yang ramai disebut-sebut akan menjadi menteri baru Jokowi:

1. Budi Gunadi Sadikin

Budi Gunadi Sadikin ramai disebut akan menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan. Saat ini, Budi merupakan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di bawah pimpinan Menteri Erick Thohir. Pria kelahiran 8 Juli 1964 itu merupakan pengusaha yang sebelumnya pernah menjabat Direktur Utama (Dirut) PT Inalum (Persero).

Budi adalah lulusan sarjana dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bidang Fisika Nuklir pada 1988. Dirinya juga menempuh sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada 2004.

Budi mengawali karier sebagai staf teknologi informasi di IBM Asia Pasifik di Tokyo, Jepang. Hingga dipercaya memegang jabatan penting di sejumlah bank, mulai dari Executive VP Consumer Banking PT Bank Danamon Tbk pada 2004–2006, hingga menjadi Dirut PT Bank Mandiri Tbk pada 2013–2016. Lalu menjadi Staf Khusus Menteri BUMN pada 2016–2017 sebelum akhirnya mendampingi Erick Thohir.

2. Sandiaga Uno

Sandiaga Uno juga diisukan akan menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio. Seperti diketahui, Sandiaga merupakan pengusaha sekaligus politisi, yang memenangkan pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta pada 2017 bersama Gubernur Anies Baswedan.

Setelah sempat menjabat Wakil Gubernur DKI pada Oktober 2017-September 2018, dirinya mengundurkan diri sebagai Wagub DKI dan maju sebagai Calon Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto, namun gagal.

Bersama rekannya, pria kelahiran Rumbai Pekanbaru 51 tahun silam itu mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Advisor. Terbukti sukses, perusahaannya telah mengambil alih banyak perusahaan. Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia dan menempatkan Sandiaga di peringkat ke-37 dengan total kekayaan 660 juta dolar AS.

3. Tri Rismaharini

Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma sudah ramai dikabarkan akan menjabat Menteri Sosial menggantikan Juliari P. Batubara, tersangka korupsi bantuan sosial (bansos). Risma sendiri saat ini menjabat Wali Kota Surabaya dalam periode kedua,

Dirinya telah menjadi Wali Kota Surabaya mulai dari 2010- 2015 dan menjabat kembali pada 2016-2021. Kader PDI Perjuangan yang dikenal sederhana namun tegas itu merupakan wanita pertama yang menjabat Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah. Wanita kelahiran Kediri 59 tahun silam itu kerap terlibat langsung dalam penataan Kota Surabaya.

Mulai dari menindak berbagai pelanggaran hingga ikut menyapu sampah di jalanan. Seperti pada 2014 silam, saat salah satu perusahaan es krim mengadakan acara bagi-bagi es krim gratis kepada masyarakat yang akhirnya merusak keindahan Taman Bungkul Surabaya, Risma marah besar dan ikut menata taman itu kembali.

4. Muhammad Lutfi

Muhammad Lutfi tengah difavoritkan menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto. Lutfi merupakan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, sejak September 2020. Pria 51 tahun asal Jakarta dan keturunan Minangkabau itu bukanlah orang baru di Kementerian Perdagangan.

Lutfi sebelumnya telah menjabat sebagai Mendag pada Februari-Oktober 2014, dalam Kabinet Indonesia Bersatu II era Presiden SBY. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2005-2009, lalu menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jepang pada 2010-2013 hingga akhirnya menjabat Mendag.

5. Yahya Cholil Staquf

K.H. Yahya Cholil Staquf juga disebut-sebut akan menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi. Gus Yahya, sapaan akrabnya, dikenal sebagai pendakwah yang menjabat sebagai Katib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada 2015-2020.

Gus Yahya sebelumnya dipercaya menjadi menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2014-2019. Gus Yahya sendiri merupakan keponakan dari KH Mustofa Bisri (Gus Mus). Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM itu pernah menjadi juru bicara Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

6. Sakti Wahyu Trenggono

Sakti Wahyu Trenggono tengah ramai dibahas, dirinya diisukan akan ditunjuk menjadi Menteri KKP menggantikan tersangka korupsi Edhy Prabowo. Trenggono merupakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) di bawah komando Prabowo Subianto.

Pria asal Semarang berusia 58 tahun itu sempat menjadi bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) dari 2009-2013, hingga menjadi bendahara tim pemenangan Jokowi pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 lalu.

Dalam karirnya, Trenggono mengawalinya di Federal Motor sebagai programmer pada 1986-1992, hingga menjabat Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD, komisaris di PT. Tower Bersama Tbk sejak 2009, juga sebagai Komisaris di PT. Merdeka Copper Gold Tbk dari 2018.

7. Muhammad Herindra

Letnan Jenderal TNI, Muhammad Herindra juga diisukan akan menggantikan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Wamenhan. Herindra merupakan Kepala Staf Umum TNI yang mulai menjabat sejak Oktober 2020. Pria kelahiran Magelang 56 tahun silam itu adalah perwira tinggi TNI AD dengan segudang pengalaman.

Lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1987 ini pernah ditugaskan menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 2015-2016, lalu setelahnya menjadi Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi pada 2016-2017. Herindra juga pernah ditunjuk sebagai Inspektur Jenderal TNI pada 2018- 2020.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut