Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penggusuran Lapak Pedagang di Tanjung Aan Lombok Tengah Ricuh, 1 Orang Diamankan
Advertisement . Scroll to see content

ITDC Sebut Tanjung Aan Akan Jadi Nusa Dua Baru di Lombok, Pengosongan Lapak Tak Terelakkan

Selasa, 22 Juli 2025 - 10:31:00 WIB
ITDC Sebut Tanjung Aan Akan Jadi Nusa Dua Baru di Lombok, Pengosongan Lapak Tak Terelakkan
Suasana pengosongan lapak warga di kawasan Pantai Tanjung Aan, Lombok Tengah. (Foto: MPI/Ema W)
Advertisement . Scroll to see content

LOMBOK TENGAH, iNews.id - Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) pengembang kawasan Pantai Tanjung Aan buka suara terkait polemik yang muncul usai pengosongan lahan selama 15–18 Juli 2025. Penggusuran lapak wisata ini menuai reaksi keras dari pelaku usaha dan masyarakat setempat.

Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka menegaskan, proses tersebut adalah bagian dari penataan sesuai master plan pengembangan pariwisata nasional.

"Tanjung Aan ini akan menjadi Nusa Dua. Nusa Dua 52 tahun yang lalu adalah Tanjung Aan, kosong, semak belukar dan tidak dianggap layak. Tapi lihat sekarang," ujar Troy saat konferensi pers, Senin (21/7/2025).

Troy mengakui proses pengosongan berdampak langsung pada warga yang telah lebih dulu menjalankan usaha di kawasan tersebut. Namun dia menekankan Tanjung Aan berada dalam pengelolaan resmi ITDC sehingga pengosongan dan aktivasi kawasan menjadi langkah yang tak terhindarkan.

"Kami mohon maaf, tapi kawasan ini memang sudah diputuskan untuk diaktivasi. Dampaknya pasti ada, terutama bagi teman-teman pelaku usaha yang sudah lama ada di sana," katanya.

Meski begitu, ITDC membuka peluang kerja sama. Warga lokal bisa kembali beraktivitas secara legal, bahkan berpeluang menjadi mitra resmi atau investor di bawah naungan ITDC.

"Lahan di Tanjung Aan masih sangat panjang dan masih terbuka untuk investasi. Jadi bukan tidak mungkin teman-teman pelaku usaha sebelumnya bisa ikut berinvestasi secara formal lewat tim bisnis dan komersil ITDC," ucapnya.

Sebagai bagian dari pengembangan, ITDC berencana membangun Ameniti Stole, fasilitas usaha resmi yang dapat digunakan warga. Namun, pembangunan ini masih dalam tahap perencanaan, karena menyangkut anggaran, tender dan pengadaan.

"Kami akan siapkan Ameniti Stole, tapi prosesnya tidak instan. Masih perlu waktu karena berkaitan dengan banyak mekanisme, dari anggaran hingga pengadaan," kata Troy.

Sebelumnya, pengosongan lapak warga dilakukan ITDC selama tiga hari, 15 hingga 18 Juli 2025, dan menyasar para pedagang dan pelaku usaha yang telah lama mencari nafkah di kawasan Tanjung Aan. Langkah ini memicu kekisruhan di tengah masyarakat, terutama soal keberpihakan terhadap warga lokal.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut