Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kepala BNPB: Indonesia Kehilangan Pahlawan Lawan Covid-19 Doni Monardo
Advertisement . Scroll to see content

Jabat Ketua Gugus Tugas Covid-19, Kinerja Doni Monardo Diapresiasi

Minggu, 10 Mei 2020 - 06:15:00 WIB
Jabat Ketua Gugus Tugas Covid-19, Kinerja Doni Monardo Diapresiasi
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Foto: BNPB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi virus Corona atau Covid-19. Kinerja Doni Monardo diapresiasi karena integritas dan komitmennya.

Pengamat militer Susaningtyas Kertopati mengatakan, Doni sangat berdedikasi menjalankan tugasnya. Bahkan  Doni terpaksa tidur di kantor dan meninggalkan keluarga.

"Menurut saya, kiprahnya sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 patut diacungi jempol. Dirinya memiliki integritas dan komitmen untuk menjalankan tugas dengan serius sampai harus berbulan-bulan tidur di kantornya. Selain untuk menjaga kesehatan keluarganya, juga untuk siap siaga hadapi segala kemungkinan yang terjadi dalam tangani Covid-19," kata Susaningtyas, Minggu (10/5/2020).

Doni yang biasanya menghadapi ancaman kasat mata seperti separatis atau teroris, kini harus menghadapi ancaman nirmiliter. Susaningtyas menilai ancaman nirmiliter merupakan musuh yang harus diantisipasi di masa depan.

"Kali ini yang harus dihadapinya Covid-19, sebuah ancaman nirmiliter. Wabah Covid-19 merupakan ancaman nirmiliter. Ancaman nirmiliter berbeda dengan ancaman militer dan ancaman nonmiliter. Ketiganya kini dikenal sebagai ancaman hybrida dan telah mengubah perspektif ancaman di masa mendatang," katanya.

Susaningtyas memuji Doni sebagi sosok yang humanis. Dia percaya pandemi Covid-19 bisa diatasi di bawah kepemimpinan mantan Danjen Kopassus itu.

"Hal ini  dibuktikan dengan penerapan metode  Penthahelix untuk BNPB. Pendekatan tersebut lebih menitikberatkan semangat kegotongroyongan seluruh sumber daya dan kearifan lokal di mana bencana terjadi," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut