Jadi Kontroversi di Indonesia, Ini Profil Penulis Ghost Fleet
JAKARTA, iNews.id – Novel Ghost Fleet mendadak jadi pusaran kontroversi di Indonesia belakangan ini. Karya fiksi berjudul lengkap Ghost Fleet: A Novel of the Next World War itu memancing polemik karena menyebut Indonesia tidak ada lagi pada 2030 akibat perang antara Amerika Serikat dan China.
Tulisan tentang musnahnya Indonesia itu menjadi kontroversi setelah dikutip Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Oleh sebagian kalangan prediksi itu dianggap tanpa dasar. Namun beberapa menilai ramalan dalam Ghost Fleet patut dicermati. Apalagi salah satu penulisnya, PW Singer, bukan sosok sembarangan.
Peter Warren Singer, lahir 1974, berkewarnegaraan Amerika Serikat (AS). Dalam banyak biografi tentang Singer, tak disebutkan tanggal dan tempat kelahirannya, termasuk orangtua dan di mana dia mengenyam bangku sekolah dasar, menengah, dan atas.
Singer kemudian dikenal sebagai lulusan Princeton Woodrow Wilson School of Public and International Affairs. Dia mendapatkan gelar PhD (doktor) dari Universitas Harvard, salah satu kampus paling berpengaruh di dunia.
Rekam jejaknya brilian. Pada usia 29 tahun, dia menjadi cendekiawan termuda dalam sejarah 99 tahun Institusi Brookings. Singer dianggap sebagai salah satu ahli terkemuka dunia tentang perubahan dalam peperangan abad 21.
Analisisnya dikutip dan digunakan di banyak media serta jurnal utama dunia, seperti Boston Globe, Los Angeles Times, New York Times, dan Washington Post. Belum lagi wawancaranya dengan ABC, Al Jazeera, BBC, CBS, CNN, FOX, NPR, dan NBC Today Show.
Dengan kejeniusannya itu tak mengherankan dia menyampaikan ceramah di banyak tempat, mulai Kongres AS dan Pentagon, serta ke lebih dari 70 universitas di seluruh dunia. Selain di Brooking, pria jangkung ini juga pakar pertahanan di lembaga think tank New America.

Oleh Smithsonian, lembaga riset dan pendidikan yang amat disegani di AS dan eksis sejak 10 Agustus 1846, Singer dinobatkan sebagai salah satu dari 100 inovator terkemuka dunia. Sementara oleh Foreign Policy dia masuk daftar Top 100 Global Thinkers.
Di kalangan militer AS, Singer menjadi sosok berpengaruh. Pemikirannya menjadi panduan bagi militer dan kebijakan pertahanan Negara Adidaya itu. Bahkan dia dijuluki "ilmuwan gila" (mad scientist) di Komando Pelatihan dan Doktrin Angkatan Darat AS.
Tak hanya strategi militer dan peperangan masa depan, analisis data media sosial Onalytica menyebut editor majalah Popular Science ini sebagai satu dari 10 orang paling berpengaruh di dunia mengenai keamanan dunia maya dan 25 paling berpengaruh di bidang robotika.
Singer juga dikenal pernah menjabat sebagai koordinator Satuan Tugas Kebijakan Pertahanan untuk kampanye kepresidenan Barack Obama pada 2008. Selain karyanya mengenai masalah konflik, dia juga anggota Komite Penasihat Pemerintah untuk Kebijakan Komunikasi dan Informasi Internasional.
Yang menarik, dia juga dikenal sebagai pendiri dan penyelenggara Forum Dunia Islam AS, konferensi global yang menyatukan para pemimpin dari seluruh AS dan dunia muslim.
Sisi lain menarik lainnya adalah Singer juga bekerja pada berbagai proyek dunia hiburan. Bekerja sama dengan Warner Brothers, Dreamworks, dan Universal, dia turut berkontribusi pada film-film semacam Traitor and Whistleblower, dan serial televisi Strike Back and Curiosity. Umumnya di film-film tentang perang atau spionase itu dia menjadi konsultan.
Buku pertamanya, Corporate Warriors: The Rise of the Privatized Military Industry (Cornell University Press, 2003) menceritakan industri baru perusahaan swasta yang menyediakan layanan militer untuk disewa dinobatkan sebagai buku terbaik oleh American Political Science Association. Buku itu juga menjadi 1 di antara 5 buku hubungan internasional teratas tahun ini oleh Gelber Prize.
"Yang paling penting (untuk menghadapi saat ini) adalah mencoba untuk mengidentifikasi kekuatan-kekuatan kunci apa yang ada di luar sana hari ini, yang membentuk kemungkinan dunia masa depan. Kemungkinan-kemungkinan yang ada di depan kita," kata Singer ketika berceramah di Fort Benning, dikutip dari laman US Army, Minggu (25/3/2018).
Biodata Peter Warren Singer
Nama lengkap: Peter Warren Singer
Lahir: 1974 (umur 43–44)
Kewarganegaraan: Amerika Serikat
Almamater: Princeton University (sarjana), Harvard University (doktor)
Keahlian: Ilmu politik, hubungan inernasional, pertahanan
Institusi: Universitas Harvard, Departemen Pertahanan AS, Akademi Perdamaian Internasional, Popular Science, New America.
Kontak: New America, 740 15th St., N.W., Suite 900 Washington, DC 20005. @peterwsinger, email: author at pwsinger.com
Karya:
Ghost Fleet: A Novel of the Next World War (Houghton Mifflin Harcourt, 2015).
Cybersecurity and Cyberwar What Everyone Needs to Know (Oxford, 2014).
Wired for War The Robotics Revolution and 21st Century Conflict (Penguin,2009).
Corporate Warriors: The Rise of the Privatized Military Industry (Cornell University Press, 2003).
Editor: Zen Teguh