Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenkes Identifikasi 10 Penyakit Terbanyak Pengungsi Banjir di Sumbar, ISPA Tertinggi
Advertisement . Scroll to see content

Jaga Kondisi Jemaah Haji, Kemenkes Bangun Pos-pos Kesehatan di Armuzna

Selasa, 20 Juni 2023 - 20:59:00 WIB
Jaga Kondisi Jemaah Haji, Kemenkes Bangun Pos-pos Kesehatan di Armuzna
Kemenkes membangun posko kesehatan di dekat tenda-tenda jemaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).  (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

MADINAH, iNews.id - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan persiapan menjelang puncak ibadah haji 2023. Salah satunya membangun posko kesehatan di dekat tenda-tenda jemaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). 

Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi dengan menempatkan tenaga-tenaga kesehatan di Armuzna. Termasuk membangun pos-pos kesehatan untuk melayani jemaah haji 2023 yang mengalami gangguan kesehatan. 

"Di Arafah nanti kita akan didirikan pos kesehatan di sekitar tendanya jemaah. Ada sekitar 20 bed untuk jemaah yang memerlukan perawatan lebih lanjut. Jadi kalau heat stroke itu ada ruang pemulihan. Itu pos kesehatan yang besar," ujarnya, Selasa (20/6/2023). 

Selain itu, pihaknya juga akan mendirikan pos-pos kesehatan satelit yang menyebar di dekat tenda-tenda para jemaah. 

"Ada 5 pos satelit yang akan kita tempatkan di sana. Sebenarnya dari Pemerintah Saudi juga mendirikan pos kesehatan satelit di sana. Jadi jemaah bisa mengakses fasilitas kesehatan lebih banyak baik dari kita maupun di Saudi," katanya.

Liliek menjelaskan, di pos besar fasilitas kesehatan yang tersedia lebih lengkap. Bahkan untuk perawatan yang lebih intemedite itu masih bisa. Sementra pos kesehatan satelit itu sifatnya pertolongan sementara sebelum dirujuk. "Kalau di pos besar perlu rujuk lagi bisa dekat sana di Makkah sini, nanti kita rujuk. Proses ada rujukan," katanya.

Liliek menambahkan, pihaknya juga akan membangun 11 titik pos kesehatan di Muzdalifah yang akan di tempatkan. Tapi karena sifatnya cuma pertolongan sementara jadi pos satelit saja. Begitu juga di Mina, pos kesehatan yang besar juga ada dekat tenda jemaah.

"Kemudian di titik alur lalu lalang jemaah kita dari tenda ke jamarat juga kita kerahkankan teman-teman dari EMT dan P3JH dan Linjam. Jalur bawah ada 5 titik begitu juga jalur atas 5 titik. Kita juga ada ambulans yang akan stand by, termasuk yang di dekat jamarat," katanya. 

Langkah antisipasi ini diambil mengingat pelaksanaan haji tahun ini banyak diikuti jemaah haji lanjut usia (Lansia). "Lansia memang sangat banyak dan memiliki risiko tinggi (risti) juga sangat banyak sekitar 70-75% sehingga kita screening ada 50 jemaah di setiap kloter yang risti yang harus dipantau. Kemudian discreening lagi untuk masuk kategori safari wukuf," katanya.

Liliek juga mengimbau agar jemaah haji khususnya lansia agar menjaga jesehatannya. "Kita ingatkan jangan lagi banyak aktivitas di luar karena suhu cukup tinggi di Mekkah perlu diwasapadai. Cukup beraktivitas di penginapan saja. Ibadah juga akan ada di hotelnya. Ini kita minta agar di hotel saja.
 
"Ibadah sunah juga mulai dikurangi. Karena tujuan utamanya adalah untuk haji. Ini yang kita jaga agar pada saat armuzna itu jemaah sehat dan bugar," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut